5 Klub Bola Asing yang Pernah Dimiliki Warga Indonesia, Salah Satunya Menteri RI Loh

5 Klub Bola Asing yang Pernah Dimiliki Warga Indonesia, Salah Satunya Menteri RI Loh

Yuli Nopiyanti
2021-06-10 21:50:44
5 Klub Bola Asing yang Pernah Dimiliki Warga Indonesia, Salah Satunya Menteri RI Loh
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (Foto: Berbagai Sumber)

Sepak bola bukan hanya olahraga paling populer di dunia, beberapa pengusaha Indonesia menjadikannya investasi dengan membeli saham beberapa klub di luar negeri atau asing.

Tidak bisa dipungkiri, sepak bola bisa menjadi cerminan status sosial dan menjadi identitas diri. Di Inggris misalnya, sepak bola selalu jadi cara terbaik untuk membuka obrolan dengan warga setempat. 

Bahkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir juga secara mengejutkan membeli saham mayoritasnya di Inter Milan.

Berikut ini 5 klub bola luar yang pernah dimiliki pengusaha Indonesia dirangkum correcto.id dari berbagai sumber:

Baca Juga: Kaesang Punya Persis Solo, Raffi Ahmad Cilegon FC, Orang Ini Punya Klub Bola Luar Negeri, Siapa?

1. DC United (MLS)


DC United adalah awal mula Erick terjun sebagai pemilik klub sepak bola. Sebelumnya, Erick lebih sering berkiprah di dunia bola basket. Setelah memiliki klub basket Satria Muda, Erick Thohir melakukan lompatan besar dengan membeli saham Philadelphia 76ers.

Setelah membeli DC United di 2012, Erick Thohir melepas saham klub MLS tersebut pada 2018.

2. Inter Milan (Italia)


Selain DC United, Erick Thohir juga sempat menguasai saham Inter Milan. Ia mengakusisi 70 persen saham Inter Milan yang sebelumnya dimiliki Massimo Moratti.

Namun serupa dengan saat di DC United, Thohir kemudian juga memutuskan kembali melepas kepemilikan sahamnya. Ia hanya tiga tahun memegang pucuk tertinggi kekuasaan di Inter.

Thohir menjual sahamnya ke Suning Grup sebesar 39 persen sehingga ia hanya memiliki 31 persen Saham Inter. Pengaruh Thohir untuk La Beneamata sepenuhnya hilang usai ia memutuskan menjual sisa sahamnya di Inter kepada perusahaan asal Hongkong, Lion Rock pada Januari 2019.

3. Tranmere Rovers (Inggris)


Selain Como, Tranmere Rovers juga diakusisi oleh pengusaha Indonesia di tahun ini. Klub kasta ketiga Liga Inggris ini sahamnya dibeli oleh Santini Group.

Santini Group didirikan oleh Indonesia yaitu Sofjan Wanandi pada tahun 1994. Kini tiga Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi memiliki perusahaan ini.

4. Leicester City (Inggris)


Juara Liga Inggris musim 2015/2016 ini sahamnya pernah 20 persen dimiliki oleh orang Indonesia yaitu Imam Arif. Ia memiliki saham The Foxes pada 2011.

Setahun kemudian, Imam memilih melepas sahamnya tersebut ke perusahaan pemilik saham mayoritas Liecester, King Power. Perusahaan yang asal Thailand tersebut 100 persen memiliki saham Leicester.

Baca Juga: Kesaksian Petinggi Inter Milan Ketika Dimiliki Orang Indonesia: Rumit Namun Berprogress

5. CS Vise (Belgia)


Saham Vise pernah diakusisi oleh Bakrie Group pada 2011 lalu. Pengaruh dari kepemimpinan Bakrir Group membuat beberapa pemain Indonesia sempat bermain di tim Liga Belgia ini.

Nama-nama seperti Alfin Tuasalamony, Syamsir Alam, hingga Yandi Sofyan sempat mentas disana. Bakrie Group kemudian memutuskan melepas saham mereka di Vise tiga tahun berselang usai berkuasa. Ia menjual saham mereka ke investor loka.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30