Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo respons soal Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tidak diundang alam acara di Kantor DPD PDIP Jateng berada di Semarang yang dihadiri Puan Maharani dan kepala daerah se-Jateng dari PDIP kemarin.
Rudy menilai tindakan penyelenggara tidak mengundang Ganjar adalah sesuatu yang tidak pas. Bagaimana pun, kata Rudy, Ganjar adalah kader PDIP yang ditugaskan sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga: Viral Video Wanita Berjilbab Nyanyi Lagu Rohani Suara Merdu, Netizen Ramai-ramai Beri Pujian
"Tidak diundangnya gubernur ini tidak pas. Bagaimana pun Ganjar adalah petugas partai yang ditugasi ketua umum melayani masyarakat jadi gubernur di Jateng. Apapun yang melekat pada Pak Ganjar ini sebagai kader partai. Kalau tidak diundang ini jadi perhatian bersama," kata Rudy seperti dikutip Correcto.id dari detik.com, Minggu (23/5/2021).
Dia menyarankan agar masalah rivalitas capres untuk Pilpres 2024 tidak perlu diperuncing sejak sekarang. Mantan Wali Kota Solo itu menyarankan agar Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyelesaikan persoalan dengan Ganjar melalui forum tertutup.
Baca Juga: Viral Video Pernyataan Sorang Wanita Soal Kristen di Palestina, Netizen Auto Diam dan Kagum
"Saya harap segera dilakukan konsolidasi. Jangan diperpanjang. Gubernur diundang ke DPD. Ditegurlah dalam rapat, jangan di medsos. Saya harap Ketua DPD yang juga Ketua DPP lebih bijak menyikapi hal seperti itu," katanya.
Menurutnya, justru PDIP akan mengalami kerugian jika masalah internal terus menerus diperbesar. Dia juga meminta kader-kader lain turut menjaga kondusifitas partai.
"Jangan diperuncing sekarang, nanti berdampak pada partai juga, rugi besar. Kader partai juga saya harap jangan ngegongi yang nggak bener," kata dia.
Apalagi keputusan akhir nantinya diambil oleh ketua umum. Dia pun yakin Ganjar akan legawa jika ketua umum tidak menunjuknya maju di Pilpres 2024.
"Semua survei memang hasilnya Mas Ganjar, Pak Gubernur ini lebih di atas dibandingkan yang lain. Tapi kalau akhirnya ketum menentukan B, pasti Pak Ganjar nggak melawan juga, yakin 1.000 persen!" tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara di Kantor DPD PDIP Jateng berada di Semarang yang dihadiri Puan Maharani dan kepala daerah se-Jateng dari PDIP kemarin.
Hal itu diungkapkan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng, Bambang Wuryanto usai rangkaian Pembukaan Pameran Foto Esai Marhaen dan Foto Bangunan Cagar Budaya yang dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Panti Marhaen Kota Semarang, Sabtu (22/5/2021) malam kemarin.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," tegas Bambang usai acara, Sabtu (23/5/2021) malam.
Dalam siaran pers, DPD PDI Perjuangan mengatakan sudah memberikan sinyal jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik.
Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024. Di sisi lain, sikap Ganjar dinilai tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum.
Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di medsos dan media, termasuk soal aktivitasnya di YouTube.
"Wis tak kode sik, kok saya mblandhang. Ya tak rada atos (sudah saya beri isyarat, kok malah semakin nekat. Ya saya sikapi agak keras). Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Bambang juga pernah menjelaskan elektabilitas bukan penentu bakal terpilih menjadi capres atau tidak. Ia menegaskan kader partai wajib tegak lurus pada perintah Ketua Umum. Ia juga mengatakan hal yang disampaikan bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga untuk semua kader PDIP.
"Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDI Perjuangan Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," kata Bambang.
Baca Juga: Ganjar Pranowo tidak Diundang Dalam Acara Puan Maharani di Semarang, Begini Penjelasan DPP PDIP
Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan nyapres, Bambang menegaskan orang politik sudah paham arahnya.
"Kalau dia menjawab, 'saya kan tidak mengatakan mau nyapres', ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," katanya.