Anak Unpad Jatinangor tentu memiliki kisah perjuangan masing-masing yang bisa diceritakan pada anak cucu kelak. Perjuangan berjibaku demi kelancaran studi dan keseimbangan hidup yang diperolah dari hubungan asmara menjadi kisah yang selalu panjang untuk dibicarakan.
Setidak correcto telah himpun 4 kenangan anak Unpad. Kenangan ini mungkin bagi beberapa orang bisa menjadi saksi perjuangan maupun dinamika hidup anak Unpad di masa lalu. Berikut correcto sajikan selengkapnya.
Baca juga: Peran Bus Damri Jadi Transportasi Publik Mahasiswa Jatinangor dari Masa ke Masa
1. Gerlam Unpad (Gerbang Lama)
Gerbang Lama Unpad di tahun sebelum 2007
Sesuai namanya, letak area ini tepat di depan gerbang Unpad. Di sini adalah pusat para mahasiswa antar fakultas bertemu bahkan saling berkenalan sambil menunggu jajanan siap disantap. Sampai sebelum tahun 2008, Gerlam adalah tempat para mahasiswa baru berbaris memasuki kampus sambil berjalan kaki di masa Ospek atau masa orientasi kampus. Gerlam kini memang telah berganti suasana. Alih fungsi lahan untuk dijadikan jalan raya sudah terjadi sejak awal 2008 silam.
2. Tanjakan Cinta dan Lapangan Tanah Merah
Anak Unpad angkatan sampai sebelum 2007 pasti sangat ingat perjuangan ospek atau masa pengenalan kampus ketika melewati tanjakan cinta. Tanjakan Cinta berada di antara FISIP dengan FKG Unpad. Tanjakan yang cukup membuat keringat bercucuran ini slelu harus dilewati para mahasiswa baru dengan berjalan kaki dengan tertib. Ada pula yang diharuskan berjalan jongkok ketika melewati tanjakan ini. Bagi anak Unpad, tentu masa perjuangan ini sangat membekas dan mempererat pertemanan antar mahasiswa.
Belum cukup sampai di situ, kegigihan anak Unpad diuji dengan berbaris di tengah Lapangan Tanah Merah. Lapangan yang berada di sisi selatan Gedung biru "kuliah umum" ini terkenal menjadi "kawah candra dimuka"nya anak Unpad. Anak Unpad berjuang berdiri tegak menahan teriknya panas matahari Unpad di kala masa pengenalan kampus.
3. ATM BNI 20.000an
ATM favorit dan penyelamat anak Unpad. Dengan nominal 20 ribuan, banyak anak Unpad yang merasa tertolong karena masih dapat mengambil uang di rekening yang saldonya sudah mendekati limit. ATM BNI pecahan 20ribuan ini menjadi salah satu "pahlawan" anak Unpad. Tidak heran, setiap harinya akan ada antrian panjang untuk mengambil uang di atm ini.
4. Bis Kuning dan Odong-Odong Unpad
Anak Unpad 90an pasti akrab dengan Bis Kuning yang difasilitasi pihak kampus sebagai alat transportasi gratis untuk civitas akademika Unpad. Bus ini menjadi legenda tersendiri karena saat itu hanya bus ini yang menjadi moda transportasi sekitar kampus tanpa berbayar. Pada saat itu, masih ada angkutan berbayar yang dioperasikan oleh masyarakat setempat. Namun, sejak 2011 angkutan kampus tidak berbayar dan dikelola penuh oleh pihak Unpad. Angkutan ini gratis sebab merupakan fasilitas yang memang disediakan oleh pihak kampus.