Tersangka penista agama Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoelyono sulit ditangkap, kini kendalanya dijelaskan oleh polisi. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, pemburuan di dunia maya tidak semudah di dunia nyata.
"Ya tentunya kan dunia maya itu sebenarnya kan tidak semudah kita bayangkan," ujarnya, Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Heboh Pasangan Kekasih Berciuman Hingga Berpelukan Mesra di Tengah Keramaian, Ini Videonya
Argo juga mengatakan, untuk memastikan keberadaan Jozeph Paul Zhang, pihaknya butuh waktu. "Ya tentunya kita butuh proses dan waktu," ujar Argo.
Argo memastikan perburuan Jozeph terus berlanjut. Menurutnya, polisi masih mencari keberadaan persis di negara mana Jozeph berada.
"Untuk sementara kita masih tetap komunikasi. Kita masih mencari yang bersangkutan ada di mana. Tapi tetap dilakukan penyelidikan," jelas Argo.
"Kita juga tetap komunikasi dengan instansi lain seperti Kemenlu, Imigrasi, kita selalu koordinasi berkaitan dengan di mana yang bersangkutan berada," sambungnya.
Baca Juga: Viral Video 170 WNA China Masuk Bandara Soekarno Hatta Berpakaian Hazmat dengan Pesawat Carter
Diketahui, sebelumnya polisi mengendus keberadaan Jozeph berada di dua negara, yakni Belanda dan Jerman.
"Ada (di) antara dua, antara Jerman dan Belanda. (Laporannya di) antara dua negara," ujar Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Rabu (28/4).
Agus mengatakan kepolisian masih berupaya maksimal dalam mengejar Jozeph. Agus menyebut kini Bareskrim juga menggandeng Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam memburu Jozeph.
"Dilakukan upaya maksimal sudah kerjasama sama Kumham dan Kemlu," ucapnya.
Baca Juga: Ratu Entok Minta Masyarakat Indonesia Tak Usah Peduli pada Palestina, Gak Usah Lebay
Hingga saat ini, lanjut Agus, Bareskrim telah mengajukan penerbitan red notice, ekstradisi, dan pencabutan paspor terhadap Jozeph. Namun semua tetap bergantung pada dua negara tempat Jozeph berada saat ini.
"Jadi dari mulai red notice sampai upaya pencabutan paspor, ekstradisi, sudah kita ajukan. Semua tergantung kepada negara di mana dia berada," imbuh Agus.