Bos Paritel Respons Ortu yang Marahi Kasir Indomaret: Itukan Masalah Pengawasan Orang Tua

Bos Paritel Respons Ortu yang Marahi Kasir Indomaret: Itukan Masalah Pengawasan Orang Tua

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-13 13:44:13
Bos Paritel Respons Ortu yang Marahi Kasir Indomaret: Itukan Masalah Pengawasan Orang Tua
Tangkap Layar Video Kasir Indomaret Dimarahi Orang Tua karena membiarkan anaknya top up voucher game online Rp 800 ribu (foto: berbagai sumber)

Ketua Umum DPP Aprindo, Roy N Mandey, respons orang tua (ortu) yang marahi kasir Indomaret karena membiarkan anaknya top up voucher game online Rp 800 ribu. Bos paritel atau Indomaret itu mengatakan kasir yang dimarahi orang tua itu tidak bisa disalahkan karena tidak ada aturan peritel menolak melayani transaksi.

Menurut Roy, untuk kasus ini murni keteledoran orang tua. Ia pun mempertanyakan tanggung jawab dan pengawasan dari orang tua bocah tersebut.

Baca Juga: Viral Video Orang Tua Marahi Kasir Indomaret Karena Anaknya Beli Voucher Game Online Rp 800 Ribu

"Itu kan masalah pengawasan orang tua, kenapa bisa ada uang (dipegang anak kecil) sehingga uang itu bisa dibelanjakan untuk top up game atau google play apa segala itu," ujar Roy seperti dikutip dari detik.com, Kamis (12/5/2021).

Roy menjelaskan konsumen pun perlu lebih berhati-hati. Konsumen juga harus cerdas, lebih kritis untuk mengetahui kondisi barang dan atau jasa yang akan dikonsumsi. Demikian juga harus lebih berhati-hati menyimpan uang agar tidak mudah disalahgunakan orang tak bertanggung jawab atau anak sendiri yang belum mengerti.

"Inilah yang dimaksud dengan konsumen cerdas. Kalau kita lihat anak-anak ini kan mungkin belum memahami apa itu pengertian konsumen cerdas, tetapi pemerintah dalam berbagai kesempatan melalui kementerian terkait itu sudah terus mendorong yang namanya konsumen cerdas. Konsumen cerdas ini termasuk bagaimana pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya," tuturnya.

Pengusaha ritel, sambung Roy tidak bisa asal inisiatif sendiri melarang anak kecil bertransaksi. Bisa-bisa, peritel juga dituntut orang tua anak, bila ternyata anak tersebut sebenarnya sudah dapat izin dari orang tuanya dalam membelanjakan uang yang ia punya.

Baca Juga: Sosok dan Fakta Ayah yang Marahi Kasir Indomaret Beri Klarifikasi dan Minta Maaf

Apalagi sampai membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur pelayanan terhadap konsumen di bawah umur. Sebab, dari pemerintah tidak ada aturan semacam ini. Bila kelak peritel malah dituntut karena melarang anak di bawah umur berbelanja, tak ada payung hukum yang bisa melindungi mereka.

"Kita tidak bisa melakukan suatu hal tindakan atau apapun kalau tidak didukung oleh regulator. Karena hak konsumen untuk membelanjakannya, kalaupun kita mau melarang, dasarnya apa? Kalau hanya dasar mengenai hukum yang positif (tidak tertulis) ya susah dong. Kalau anaknya complain, kemudian orang tuanya menggugat peritel karena tidak mau melayani kan masalah juga jadinya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video orang tua tega memarahi kasir Indomaret karena sang anak membeli voucher game Online. Video itu dibagikan ulang oleh akun Instagram @memomedsos.

Dalam video itu, terlihat seorang pria dan wanita memarahi seorang pria yang merupakan kasir Indomaret. Dengan suara keras, pria itu bertanya alasa kasir Indomaret mengizinkan anak dibawah umur membeli voucher game online seharga Rp 800 ribu. 

"Sekarang gini, perlindungan konsumen itu di mana? Tahu nggak kalian? Dewasa nggak kalian?", tanya pria tersebut. 

Menanggapi hal itu, kasir Indomaret itu mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan peraturan perusahaannya. "Ya kami menjalankan peraturan Indomaret Pak," jawab pegawai Indomaret tersebut. 

Tak tinggal diam, pria tersebut lantas mempertanyakan aturan tertulis Indomaret memperbolehkan anak dibawah umur untuk membeli voucher game online. 

"Ada tertulis peraturan Indomaret bahwasanya anak di bawah umur beli game online 800 ribu diperbolehkan? Ada peraturan tertulisnya? Bisa saya lihat?" tegas pria itu lagi. 

Kemudian pria itu kembali bertanya kepada pegawai Indomaret terkiat batasan usia anak yang membeli voucher game online. Pegawai Indomaret menjawab tak ada batasan.

Mendengar jawaban pegawai Indomaret, pria tesebut terlihat semakin emosi hingga menyebutkan alamat Indomaret tersebut. 

"Oke nggak ada batasannya. Berarti ini beli game online Rp 800 ribu di Indomaret Simpang Mayang, Perdagangan II Sebrang. Hah. Anak di bawah umur," ungkap pria itu. 

Baca Juga: Sadis, Empat Debt Collector Tabrak dan Keroyok Nasabah Hingga Masuk Rumah Sakit

Sementara, terdengar juga suara seroang wanita yang diduga ibu dari anak tersebut  menyesalkan kasir Indomaret tidak mencegah sang anak untuk membeli voucher game online. 

Wanita itu mengatakan harusnya pegawai Indomaret darimana anak tersebut mendapatkan uang Rp 800 ribu. Kemudian pria dalam video itu kembali marah-marah dan mengatakan bahwa pihak Indomaret tidak ada menjaga privasi dan hanya mencari keuntungan saja. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24