Arsitektur Gedung rektorat Unpad berkonsep “Lembur Awi”. Hal ini berangkat dari kehidupan masyarakat Sunda yang lekat dengan penggunaan bambu dan mengangkat filosofi bambu.
Adalah karya Yogi Yogama Suhamdan, arsitek
lulusan Jurusan Arsitektur Institut
Teknologi Nasional (Itenas) Bandung angkatan 1994. Sebagai pemenang dalam
sayembara tersebut, Yogi mendapatkan hadiah sebesar 50 juta rupiah
Pemilihan desain dan pelaksanaan pembangunan gedung
tersebut dilaksanakan dimasa Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Ganjar
Kurnia, DEA.
Baca juga: Mengenal Produk Unggulan Senapan Angin dari Cipacing Kabupaten Sumedang
Pembangunan Gedung Rektorat Unpad diawali
dengan proses sayembara desain yang diselenggarakan oleh pihak Unpad melalui Panitia
Sayembara dan Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) pada 2009, rancangan Yogi
terpilih sebagai pemenang dengan judul karya “Lembur Awi”. Dalam konsep
tersebut terdapat banyak filosofi dari rancangan bangunannya. Pemilihan letak
bangunan yang berada di tengah komplek Kampus Unpad bukan tanpa alasan. Rektorat
yang berada di tengah menjadi “pusat” kampus tersebut.
Menurut Ketua Panitia Sayembara Prof. Tarkus Suganda, desain bambu dipilih sebagai representasi fungsi bambu bagi kehidupan, penguat kontruksi tanah, penyimpan air, pemberi kerindangan dan keteduhan. Memiliki multi-manfaat, dan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Sunda. Tidak hanya itu keeratan masyarakat Sunda dengan bambu pun dapat terlihat dari berbagai peribahasa dalam bahasa sunda seperti Tamiang Meulit ka Bitis (artinya, perilaku tidak baik akan kembali pada orang yang melakukannya).
Saat pembangunan Gedung Rektorat Unpad, diawali
peletakan batu pertama yang merupakan batu tertua di Pulau Jawa dan
diperkirakan lebih dari 136 juta tahun. Batu tertua itu menjadi fondasi Gedung
Rektorat. Peletakan batu pertama tersebut dilakukan oleh Rektor kesepuluh Unpad
Ganjar Kurnia, Rektor ketujuh Unpad Yuyun Wirasasmita, Rektor kesembilan Unpad
Himendra Wargahadibrata beserta sekretaris senat pada masa itu.
Kini, keunikan dan nilai filosofis yang
terkandung di dalam bangunan Rektorat Unpad menjadi ikon Unpad Jatinangor.