Ayah Nani Apriliani Nurjaman (25) berinisial M (45) mengaku tidak menyangka putrinya melakukan sebuah kejahatan yakni membunuh seorang bocah berusia 10 tahun di Bantul, Yogyakarta pakai sianida.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nani mengirimkan sate beracun yang telah dicampur sianida. Belakangan diketahui bahwa Nani salah sasaran.
M mengaku, Nani merupakan anak yang baik. Namun, Nani memang sosok yang cenderung pendiam. Ini terlihat dari sifat anaknya saat berada di rumah.
"Orangnya mah baik tapi memang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja, tidak cerita-cerita," ujar M seperti dikutip dari Tribunjabar, Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Fakta-fakta Video Viral Kerumunan di Thamrin City, Diskon Besar-besaran
M bercerita, 10 tahun lalu, anaknya pamit untuk bekerja ke Bantul. Saat itu, Nani diajak bekerja sebagai pedagang oleh temannya. "Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," ucapnya.
M mengaku tidak mengetahui perkara asmara anaknya selama ini. Terutama dengan polisi yang disebut-sebut menjadi sasaran sate beracun.
"Belum berkeluarga, masih sendiri. Masih gadis keneh," ujar M.
Baca Juga: Sosok dan Fakta Lengkap Eva Sofiana Wijayanti, Perawat Jadi Korban Pembakaran
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah 10 tahun dengan inisial NF di Bantul, Yogyakarta tewas, setelah memakan sate yag dicampur sianida.
Sate sianida tersebut merupakan kiriman Nani yang ternyata salah sasaran. Nani sebenarnya hendak membunuh Tomy yang merupakan kekasihnya.