Lagi! Nakes Dimaki hingga Sumpahi Pasien Kritis Mati di RSA UGM

Lagi! Nakes Dimaki hingga Sumpahi Pasien Kritis Mati di RSA UGM

Ekel Suranta Sembiring
2021-04-22 14:53:19
Lagi! Nakes Dimaki hingga Sumpahi Pasien Kritis Mati di RSA UGM
Tangkap Layar Cerita Keluarga Pasien yang Disumpahi Pasien Mati oleh Sekelompok Pemuda di RSA UGM (foto: Instagram/@infocegatan_jogja)

Keonaran di rumah sakit kembali terjadi. Kali ini terjadi di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta (RSA UGM) oleh sekelompok pemuda yang diduga mabuk dan melakukan perbuatan tak menyenangkan terekam camera viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (19/4/2021) dan diceritakan oleh salah seorang keluarga pasien yang tidak terima atas kejadian itu. Peristiwa ini juga kembali dibagikan oleh akun Instagram @infocegatan_jogja.

Baca Juga: Larangan Mudik Diperpanjang, Jadi 22 April Hingga 24 Mei 2021

"Pada hari senin tanggal 19 april 2021 sekitar jam 03.00 pagi lokasi di UGD RSA UGM telah terjadi perbuatan yang tidak menyenangkan," tulis keluarga pasien itu di akun @infocegatan_jogja, Rabu (21/4/2021).

Adapun kronologinya yang diceritakan salah seorang keluarga pasien bermula saat dirinya sedang menunggu ayahnya yang sedang kritis di ruang UGD. Saat dirinya menunggu di luar ruangan, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dengan sebuah mobil yang membawa seorang perempuan muda.

"Saya sedang menunggu bapak saya yang sedang kritis di ruang UGD. Karena aturan di UGD hanya memperbolehkan 1 penunggu dalam ruangan, saya bergantian masuk ke ruangan dengan saudara saya yang lain dan saat itu kebetulan saya yang sedang diluar," katanya.

"Tiba-tiba datang sekelompok pemuda dengan sebuah mobil yang membawa seorang perempuan muda tangan penuh tatto (pasien) teriak-teriak keras dan berbiacara kasar, yang diketahui dia sedang dalam kondisi mabuk parah," lanjutnya.

Dirinya mengaku masih memaklumi sikap wanita yang menjadi pasien itu. Namun, kejadian mulai berubah saat pemuda lainnya yang menemani mulai bersikap kasar.

Mereka bahkan memaki-maki semua tenaga kesehatan (nakes) yang berada di dalam UGD. Tak sampai disitu, sekelompok pemuda ini semakin menggila karena menyumpahi semua pasien mati. Kegaduhan itu sontak membuat banyak nakes dan pengunjung pasien mulai berlarian keluar karena takut.

Baca Juga: Makan Diam-diam, Pria India Hormati Temannya Berpuasa, Netizen: Terbaik Brader!

"Untuk pasien mungkin saya masih bisa maklum, tapi yang saya sayangkan, teman yang menemani pasien ini seketika setelah pasien masuk, langsung memaki semua nakes di dalam UGD itu. Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri," beber keluarga pasien itu.

"Nakes yang di dalam rumah sakit itu di caci maki dengan kasar, keras dan di tantang-tantang. Otomatis kita semua yang berada di dalam ruang IGD keluar dan menegur mereka. Tapi mereka malah semakin membabibuta dan mengeluarkan kata-kata sumpah bahwa semua pasien yang berada di UGD akan mati," sambungnya.

Sikap itu akhirnya menyulut emosi semua orang yang berada di sana. Keributan pun terjadi sampai akhirnya pemuda-pemuda itu kabur menggunakan sebuah mobil putih.

Semakin menyesakkan, keluarga pasien ini mengaku jika ayahnya meninggal dunia tak lama setelah kejadian itu. Ia pun menjadi tidak terima karena sekelompok pemuda itu telah menganggu waktunya.

"Menyulut emosi, semua orang disana tidak terima dan terjadilah keributan seperti di video. Dan mereka kabur dengan membawa mobil Agya putih dengan nopol yang sudah ada di video," jelas keluarga pasien itu.

"Saya selaku anak pasien dari bapak saya yang akhirnya bapak meninggal dunia tidak lama setelah kejadian itu. Saya dan keluarga sangat merasa tidak terima. Bagi yang mengetahui siapa mereka, bisa menghubungi saya," lanjutnya.

Keluarga pasien bahkan mengancam akan melaporkan kasus ini beserta bukti yang ada ke kepolisian jika tidak ada etikat baik.

"Jika tidak ada etikat baik dalam 3 hari kedepan saya mewakili semua keluarga pasien akan bawa masalah ini ke ranah hukum. Terimakasih," tegasnya.

Peristiwa ini kini telah diketahui oleh pihak polisi. Kapolsek Gamping Kompol Aan Andrianto saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/4/2021), mengatakan pihaknya masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kasus tersebut.

"Masih dalam penyelidikan," kata Aan.

Aan memastikan akan segera memberikan informasi lebih lanjut kepada awak media jika memang hasil penyelidikan telah berhasil didapatkan.

"Nanti kalau sudah ada hasil biasanya juga kami infokan ke media," tuturnya.

Baca Juga: Geger Video Mesum Bule Rusia di Gunung Batur, Bali

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur menyebut memang hingga kini belum ada pihak-pihak yang melaporkan terkait kejadian tersebut. Meski begitu dipastikan penyelidikan akan tetap dilakukan.

"Belum ada yang laporan sampai sekarang. Karena itu viral kami pasti tindak lanjuti dengan penyelidikan," kata Fendi.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30