Nama Lalu Muhammad Zohri menjadi perbincangan setelah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 tahun 2021. Perlu diketahui bahwa 30 under 30 adalah penghargaan yang diberikan Forbes kepada anak muda di bawah umur 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia.
Dalam daftar kategori entertainment and sports Asia, Lalu Zohri jadi satu-satunya atlet Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut. Lalu Zohri juga masuk dalam special category yaitu masuk dalam jajaran termuda di antara daftar 30 under 30 Forbes di berbagai macam kategori.
Biografi dan Profil Lalu Muhammad Zohri :
Lalu Muhammad Zohri mendadak tenar setelah sukses menyabet medali emas pada perhelatan Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 yang diselenggarakan di Finlandia. Ia menjadi sprinter 100 meter tercepat di dunia dengan rekor 10.18 detik.
Laki-laki yang kerap disapa Zohri ini lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 1 Juli 2000. Ia adalah putra ketiga dari pasangan Saeriah dan Lalu Ahmad. Tapi sayangnya. Kedua orangtua Zohri kini telah tiada.
Ibunya meninggal saat dia masih duduk di bangku SD, sedangkan sang ayah wafat saat dirinya menginjak usia 17 tahun. Zohri pun tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya.
Baca Juga: Mantap, Lalu Zohri Sukses Masuk Daftar 30 Under 30 Forbes 2021
Semasa hidup, sang ayah selalu mendukung Zohri mengejar mimpinya. Meski pada awalnya Zohri tenggelam karena keraguan untuk terjun ke dunia atlet karena berbagai kecemasan termasuk biaya.
Sebetulnya tentang pendidikan sendiri, Zohri tergolong sebagai anak yang malas. Ia bahkan pernah dijemput oleh gurunya agar mau sekolah dan sempat tidak naik kelas sekali.
Tapi, hal itu justru berbanding terbalik dengan kemampuanya di bidang olahraga. Zohri pertama mendapatkan tawaran untuk mengikuti kejuaraan saat masih sekolah di SMPN 1 Pemenang.
Selama keikutsertaannya dalam olimpiade, Zohri sering menduduki posisi jawara salah satunya yaitu dalam ajang Kejuaraan Nasional U-18 dan U-20 di Stadion Atletik Rawamangun. Sejak itu, namanya pun mulai dikenal. Zohri berhasil menyelasaikan lari 100 meter dalam hitungan waktu 11.18 detik.
Seiring berjalannya waktu, kecepatan lari Zohri pun semakin melesat. Dia berhasil mencetak waktu 10.28 detik saat mengikuti Pekan Olahraga Nasonal di Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Ini Kata Lalu Zohri Setelah Sukses Masuk Daftar 30 Under 30 Forbes 2021
Karena memiliki potensi besar, Johri kemudian dipinang PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia untuk memperkuat Timnas Indonesia untuk bertarung dalam perhelatan Kejuaraan Dunia Remaja di Kenya. Ia berhasil menyelesaikan lari 200 meter dalam waktu 21.96 detik dan berhasil membawa pulang medali emas.
Zohri yang tergabung dalam Pelatnas di akhir 2017 ini pun berhasil meraih medali perunggu saat tampil dalam test untuk perhelatan Asian Games 2018. Sedangkan atlet yang meraih medali emas kala itu berasal dari Sri Lanka dengan selisih hanya 0.02 detik dengan Zohri.
Pada Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018, tepat usianya 20 tahun, Zohri sukses menjadi sprinter tercepat di dunia dengan rekor 10.18 detik disusul pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Zohri telah mencetak sejarah baru bagi Indonesia karena dialah pertama kalinya Indonesia berhasil memenangkan kejuaraan ini. Dalam kurun waktu 32 tahun, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah meraih posisi ke-8 pada tahun 1986.
Kemudian Zohri menjadi pemenang medali emas nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018. Zohri juga ikut serta dalam keberhasilan Indonesia meraih perak di nomor estafet 4x100 meter di Asian Games. Zohri juga berhasil merebut medali perak di Kejuaraan Asia di Doha pada 2019.
Baca Juga: Ini Peringatan Keras Presiden FIFA ke Klub European Super League
Di Doha, Lalu Muhammad Zohri membukukan catatan waktu 10,13 detik sekaligus mematahkan rekor milik Suryo Agung yang ada di angka 10,17 detik. Zohri pun berhak atas tiket untuk berlaga di Olimpiade Tokyo setelah menempati posisi ketiga pada Golden Grand Prix di Osaka pada 2019 dengan catatan 10,03 sekaligus mempertajam rekornya sendiri.
Nama lengkap : Lalu Muhammad Zohri
Profesi: Atlet
Lahir: Lombok, 1 Juli 2000
Orangtua: Lalu Ahmad dan Saeriah
Pendidikan:
SDN 1 Pemenang
SMPN 1 Pemenang
Karier: Atletis
Prestasi:
- Juara 1 Kejuaraan Nasional PPLP (Pusan Pendidikan dan Latihan Pelajar) nomor 100 meter (10,25 detik)
- Emas Kejuaraan Atletik Asia Junior nomor 100 meter (10,27 detik) di Gifu, Jepang
- Emas Westwood Rafer Johnson & Jackie Joyner-Kersee Invitational nomor 100 meter (10,36 detik) di Amerika Serikat
- Perak Test Event Asian Games 2018 nomor 100 meter (10,32 detik)
- Emas Kejuaraan Dunia Atletik U-20 nomor 100 meter (10,18 detik) di Tempere, Finlandia