Baku tembak terjadi antara polisi dengan seseorang wanita berpakaian hitam di Gedung Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Berdasarkan video yang beredar, terlihat orang berpakian tersebut menggenggam barang diduga senjata api.
Peristiwa terjadi saat sebagian Anggota Polri dan pegawai di Gedung Mabes Polri hendak pulang kerja. Akibat kejadian ini, semua Anggota Polri dan pegawai yang ada di dalam gedung dilarang keluar.
Baca Juga: Zakiah Aini Ternyata Belajar Agama Islam dari Nonton Kajian Dakwah, Sang Pelaku Teroris Mabes Polri
Setelah diitelusuri wanita yang terduga teroris tersebut diketahui berinisial ZA, kelahiran Jakarta 14 September 1995, berusia sekitar 25 tahun ini beralamat di salah satu gang di Jalan Lapangan Tembak Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Bahkan, beredar surat wasiat diduga milik ZA (25), surat wasiat tersebut diduga ditulis langsung oleh Zakiah. Dalam surat wasiat tersebut, Zakiah menyampaikan permintaan maaf kepada orangtua dan keluarganya.
Baca Juga: Isi Surat Wasiat Zakiah Aini Pelaku Teror Mabes Polri: Pancasila, UUD dan Pemilu itu Kafir
Belum ada keterangan dari polisi apakah surat wasiat tersebut milik ZA. Namun sebelumnya Kapolri mengatakan polisi menemukan surat wasiat dari pelaku setelah mendatangi rumahnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.
"Kita temukan saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan ada kata-kata di Whatsapp grup keluarga bahwa yang bersangkutan pamit," ungkap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu malam.
Berikut inilah isi surat wasiat tersebut:
"Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT, dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyanyangi hamba-Nya. Makanya Zakiah tempuh jalan ini, sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.
Baca Juga: Video Cara Teroris Zakiah Aini Masuk Mabes Polri, Berlagak Warga Lalu Tetiba Todong Pistol
Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi allah. Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (cek lagi) yang membantu kepentingan pemerintah thagut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah cibubur juga dede dan mama ibadah kepada allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran islam. Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku punya ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.
Allah yang akan menjamin rizki kak . Maaf ya kak , Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka. Untuk mba leli agar memperhatikan jaga mama ya mba . Untuk bapa jangan tinggalkan ibadah shalat lima waktu . Maafin ya mba, pa kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama ayah, dede baik-baik.
Mama, ayah semua .... di samping itu adalah tingkatan amalan. Insya allah dengan karunia allah amalan jihad zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam islam.
Baca Juga: Biodata Zakiah Aini Lengkap Umur, Pendidikan dan Tempat Asal, Terduga Pelaku Teroris Mabes Polri
Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Al-Quran As-Sunnah.
Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu, dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, ka effa, dede, baim, kevin semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. Amin. Zakiah Aini,"
Seperti diketahui sebelumnya, seorang perempuan yang diduga anggota teroris ditembak mati karena menyerang petugas Mabes Polri. Dari informasi yang diterima, wanita berpakaian hitam tersebut tidak mau diperiksa dan mengeluarkan dan menodongkan senjata api. Petugas yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penembakan terhadap terduga teroris tersebut.