Untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat Kabupaten Karo nantinya, Wakil Bupati Karo terpilih, Theopilus Ginting jejaki penerapan program smart city di Karo. Menurutnya, dengan program tersebut dinilai efektif untuk langsung menrespon cepat laporan-laporan dari masyarakat.
Diketahui, salah satu program pemerintahan Corry Sebayang-Theopilus Ginting yang diucap pada masa Pilkada yang lalu yakni menciptakan pelayanan pemerintahan yang inklusif dengan mengajak partisipasi masyarakat. Terkait hal ini, Manager Karo United FC itu mengatakan, dengan konsep smart city dapat mewujudkan layanan masyarakat yang lebih responsif dan akurat.
Baca Juga: Pujian Kapolri Terhadap Kosmas Penghadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
"Semua masalah masyarakat seperti masalah pertanian, air bersih, dan berbagai masalah lainnya dapat disampaikan melalui satu aplikasi," kata Theopilus saat bertemu dengan Founder dan CEO Qlue Rama Raditya beberapa hari yang lalu.
Laporan tersebut nantinya akan diterima secara komprehensif oleh kepala dinas untuk dicarikan solusi. Langkah tersebut diharapkan bisa mempercepat penyelesaian beragam masalah yang dilaporkan masyarakat nantinya.
“Kami juga bisa memangkas birokrasi dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk melaporkan langsung masalah yang mereka temukan di sekitarnya, sehingga organisasi perangkat daerah dapat segera menindaklanjutinya dan kami juga bisa memantau kinerja tim di lapangan dengan akurat,” ujar wakil bupati terpilih yang diusung Partai Gerindra dan Perindo di Pilkada 2020.
Terkait untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, pemanfaatan teknologi bagi Kabupaten Karo dapat menjadi solusi atas kebutuhan masyarakat yang menginginkan pemerintahan yang lebih responsif dan transparan. Melalui Qlue, masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif terhadap persoalan-persoalan yang mereka temukan sehari-hari di lapangan.
“Solusi smart city yang dihadirkan Qlue dapat menghadirkan tata kelola pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel sehingga tujuan pemerintah untuk memberikan pelayanan yang responsif bisa terwujud selaras dengan data dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Rama mengatakan dengan pemanfaatn teknologi maka ke depannya proses pembanguan di Kabupaten Karo akan lebih cepat. Selain itu, tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan terbuka akan meningkat kepercayaan masyarakat.
“Artinya kebijakan pemerintah yang transparan dan mengajak partisipasi warga Jakarta bisa diterima dengan baik. Apalagi masyarakat bisa memantau tindak lanjut atas laporan sehingga merasa aspirasinya didengar bahkan dikerjakan langsung oleh pemerintah," ujarnya.
Perlu diketahui, Qlue yang didirikan pada 2016 lalu merupakan startup teknologi yang menghadirkan solusi kota pintar paling komprehensif di Indonesia. Dengan misi mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, Qlue membangun platform solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce.
Selama 5 tahun, Qlue menerima berbagai penghargaan, seperti pemenang Global Smart City oleh World Smart City Organization di London (2018), Best M-Government Service Award dari World Government Summit di Dubai (2019), Startup of the Year (Asia Pacific) dari Jumpstart Magazine, Hong Kong (2019) dan The Best IoT ASEAN dari RiceBowl Startup Awards, Malaysia (2020).
Qlue berkomitmen untuk menerapkan berbagai solusi teknologi kota pintar untuk sektor pemerintah dan swasta di Indonesia. Solusi Qlue saat ini terdiri dari QlueApp (aplikasi pelaporan warga), QlueVision (analisis video CCTV berbasis kecerdasan buatan), QlueWork (mobile workforce management), QlueDashboard (platform visualisasi data), QlueSense (solusi produk berbasis IoT), dan QlueThermal (solusi pemindai suhu tubuh dan penggunaan masker otomatis).
Solusi teknologi Qlue membantu pemerintah dan swasta dalam pengambilan keputusan berbasis data. Saat ini, Qlue dipercaya oleh lebih dari 50 klien dari lembaga pemerintah, organisasi bantuan bencana, kota satelit, perusahaan swasta di berbagai industri, dan agen pemerintah di Indonesia