Respon pemerintah soal usulan jadikan Rizieq Shihab jadi influencer vaksinasi Covid-19, yang mengandung tripsin babi.
Respon tersebut dikatakan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito yang mengungkapkan, vaksin AstraZeneca yang mengandung tripsin babi pada dasarnya hanya digunakan saat proses pengembangan.
Setelah proses pengembangan vaksin Covid-19 AstraZeneca selesai, Wiku saapan juru bicara Satgas Covid-19 melanjutkan, trpisin babi sudah tidak digunakan lagi.
Selain itu, dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19, Wiku mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan berbagai kalangan, termasuk para tokoh agama yang dijadikan sebagai Influencer Vaksinasi Covid-19 untuk melakukan serangkaian sosialisasi kepada masyarakat.
Sebelumnya, saran untuk jadikan Rizieq Shibab sebagai Influencer Vaksinasi Covid-19 yang mengandung tripsin babi dikatakan oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Baca Juga: Respon Terbaru Menpora Usai Presiden BWF Minta Maaf, Berharap Tak Terjadi di Cabang Olahraga Lain
Burhan, sapaan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia mengatakan, seorang Riziwq Shihab yang merupakan mantan pentolan Front Pembela Islam atau FPI ini memiliki masa yang sangat banyak dan solid.
Sehingga, lanjut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, program vaksinasi Covid-19 pemerintah akan terbantu. Terlebih, vaksin AstraZeneca diberikan fatwa haram oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI karena mengandung babi.