Penembakan Brutal di Amerika Serikat Tewaskan Lebih Banyak Warga Keturunan Asia

Penembakan Brutal di Amerika Serikat Tewaskan Lebih Banyak Warga Keturunan Asia

Ekel Suranta Sembiring
2021-03-20 03:15:39
Penembakan Brutal di Amerika Serikat Tewaskan Lebih Banyak Warga Keturunan Asia
Ilustrasi Penembakan Brutal (foto: reqnews.com)

Penembakan brutal terjadi di Amerika Serikat tepatnya di Kota Atlanta, negara bagian Georgia pada Selasa (16/3) malam. Sejumlah korban dikabarkan melayang dan lebih banyak dari keturunan Asia.

Menurut informasi yang diperoleh Correcto.id, seorang yang tersangka dalam pembunuhan ini bernama Robert Aaron Long. Dirinya dikabarkan telah menewaskan delapan orang di panti pijat dan spa di Kota Atlanta, negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

Baca Juga: Fakta Video Syur Wanita Berbaju Merah di Bogor, Dari Puluhan Video Hingga Jutaan Rupiah Diterima

Dalam keterangan kepada media, Rabu kemarin, para penyidik mengatakan tersangka telah mengakui perbuatannya. Namun para pejabat belum dapat memastikan apakah serangan dengan korban termasuk enam perempuan Asia itu karena motivasi rasial. Namun, menurut saksi mata motivasi pembunuhan itu mengarah ke kecanduan seks.

Sejauh ini baru empat korban tewas yang diumumkan pihak berwenang AS. Diplomat Korea Selatan di AS menyebut empat dari delapan korban adalah keturunan Korea.

Baca Juga: Fakta-fakta Kisruh Pemuda Pancasila dan Prajurit Kopassus, Serang Markas hingga Minta Maaf

Empat korban telah teridentifikasi sebagai Ashley Yaun (33), Paul Andre Michels (54), Xiaojie Yan (49) dan Daoyou Feng (44). Sementara itu, korban lainnya, Elcias R Hernandez-Ortiz mengalami luka.

Atas perbuatan keji yang dilakukan tersangka, kini dikenai dakwaan pembunuhan serta penyerangan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30