Fakta-fakta lengkap bentrok di Pancoran, dari sengketa tanah hingga sebabkan 20 orang mengalami luka-luka.
Pasalnya bentrok yang terjadi di sekitar Jalan Pancoran Buntu II, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 17 Maret 2021.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkapkan bahwa konflik itu sudah terjadi sejak lama.
"Salah satu momen puncak eskalasi kekerasan terjadi semalam. Warga Pancoran yang masih bertahan di tanah yang telah mereka tempati sejak lama mendapatkan serangan lemparan batu, bom molotov hingga gas air mata," tulis Kontras lewat akun Twitter.
Berikut ini Fakta-fakta bentrok Pancoran yang menyebabkan 20 orang mengalami luka luka:
1. Bentrok Disebebkan karema adanya Sengketa Tanah
Pasalnya bentrok tersebut diduga dipicu sengketa lahan antara warga dengan pihak perusahaan BUMN. Guna mengantisipsi bentrok susulan, polisi kini bersiaga di lokasi kejadian.
"Iya,malam hari tadi terjadi bentrok. Sebenarnya itu sengketa (lahan) yang sudah terjadi beberapa waktu lalu," ujar Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah.
2. Pihak Luar Berunjuk Rasa
Tapi usai mediasi itu, ada pihak luar melakukan aksi unjuk rasa sambil menutup jalan.
"Karena menutup jalan, maka polisi melakukan imbauan agar tidak mengganggu ketertiban," ujar dia.
Baca Juga: Fakta-fakta Meteor Meledak di Langit Sulawesi Tengah, Malam Hari Berubah Jadi Siang
3. Bentrok di Pancoran Timbulkan puluhan korban jiwa
Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu, Leon Alvinda Putra menjelaskan ada 20 orang yang terluka dalam bentrokan itu. Mereka yang terluka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Korbannya sudah puluhan, sekarang yang terdata sudah 20 orang. Banyak yang luka berat," ujar Leon.
Lebih lanjut bahkan akibat bentrok ini korban ada yang mengalami luka bocor di kepala, luka di kaki, tangan, punggung, dan dada.