Cerita Misteri Sungai Beru Palopo yang Tewaskan Dua Orang Bocah saat Mandi

Cerita Misteri Sungai Beru Palopo yang Tewaskan Dua Orang Bocah saat Mandi

Ekel Suranta Sembiring
2021-03-13 17:14:45
Cerita Misteri Sungai Beru Palopo yang Tewaskan Dua Orang Bocah saat Mandi
Ilustrasi Tewas Hanyuk di Sungai (foto: kitakini.news)

Tewasnya dua orang bocah akibat terseret arus Sungai Beru di Kota Palopo menyisakan cerita misteri. Konon, sungai yang menewaskan dua bocah warga Pajalesang, Wara, Kota Palopo itu dihuni mahkluk gaib. 

Menurut penuturan Abdullah, warga Pajalesang, setidaknya terdapat tiga mahkluk gaib yang menyerupai hewan Ikan, Ular dan juga Buaya. 

Baca Juga: Kisah Mistis Seorang SPG Hypermarket di Mall Bekasi, Bertemu Sosok Misterius hingga Demam 3 Hari

"Ular dan ikan tersebut mendiami kolong jembatan jl. KH. Ahmad Razak," ucapnya. 

Ular ini diyakini miliki ukuran yang kecil. Namun saat mengangah selebar jalan. Bahkan jika Ular dan Ikan ini muncul, pertanda akan terjadi musibah. 

Selain Ular dan Ikan, Sungai Beru (Amassangan) juga dihuni Buaya yang tidak biasa. Melainkan Buaya jadi-jadian, peliharaan orang tua dulu.

Baca Juga: Cerita Misteri Tanjakan Cae Sumedang yang Sering Menelan Korban, Ada Sosok Nenek Sering Menampakkan Diri

"Buaya manusia atau jadi-jadian, ada warga yang pelihara disungai ini, namun kini sudah meninggal. Keberadaan Buaya itu sekarang tidak diketahui," jelas Abdullah saat ditemui di kediamannya. 

Jauh sebelum kejadian yang menewaskan dua bocah tersebut. Tragedi yang sama sempat terjadi, yang juga merenggut dua nyawa manusia. 

“Sekitar 1982, itu masih saya ingat saat orang-orang menonton banjir Sungai Beru di Jembatan Latuppa, kemudian saat asik menonton, tiba-tiba dua orang terjatuh dari jembatan, yang kemudian hanyut dan meninggal dunia,”ungkap Abdullah. 

Baca Juga: Cerita Misteri Jalur Tengkorak Penghubung Cirebon-Pekalongan, Paranormal Ungkap Sosok Penunggunya

Cerita mistis dibalik Sungai Beru ini, diperoleh Abdullah dari Ayahnya. Dimana ayahnya hampir saja kehilangan nyawa akibat terseret arus air, lantaran melanggar pantangan buang air kecil di pinggir sungai Beru. 

"Waktu itu bapak saya menggiring kebau dari sawah untuk nyebrang sungai. Beruntung saat itu ia ingat cara terhindar dari musibah, dengan melepas pakaian dan barang bawaan sebagai penggantinya. Alhamdulillah beliau masih hidup saat ini," pungkas Abdullah. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30