Pemerintah tegaskan 1.1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk program vaksinasi nasional, sebut keamanannya terjamin.
Dalam hal ini, pemerintah yang diwakili oleh juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksin Covid-19 AstraZeneca sama dengan vaksin Covid-19 Sinovac yang juga digunakan untuk program vaksinasi untuk segera membentuk herd immunity untuk berusaha menyelesaikan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Lebih lanjut, Nadia sapaan juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan juga mengatakan, selain menggunakan vaksin Covid-19 Sinovac dan vaksin Covid-19 AstraZeneca, pemerintah juga akan menggunakan vaksin Covid-19 lainnya.
Seperti, Novavax dan Pfizer yang sudah terlebih dahulu tiba di Indonesia beberapa waktu lalu.
Dalam keterangan tertulis pada Rabu 10 Maret 2021, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan menyatakan, pemerintah siap menjamin keamanan setiap vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi.
Jika kemudian hari, kata Nadia, terdapat Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI, pihaknya siap untuk menanganinya dengan berbagai mekanisme.
Sebelumnya, sebanyak 1.1 juta vaksin Covid-19 AstraZeneca tepatnya sebanyak 1.113.600 vaksin Covid-19 AstraZeneca telah tiba pada Senin 8 Maret 2021.
Kemudian, Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM melalui Kepala BPOM Penny Lukito telah merestui vaksin Covid-19 AstraZeneca beredar dan digunakan untuk program vaksinasi Covid-19 nasional yang dilakukan oleh pemerintah.