Setelah vaksin sinovac, (Badan Pengawas Obat dan Makanan) BPOM kini terbitkan izin darurat vaksin corona AstraZeneca. Vaksin ini dikembangkan Oxford University.
"BPOM telah melakukan evaluasi vaksin AstraZeneca bekerja sama dengan sejumlah pihak terkait. Hasil evaluasi keamanan secara keseluruhan pemberian dosis 4-12 minggu terkategori aman" ujar Kepala BPOM Penny Lukito.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Baru Tiba di RI, Lebih Murah dari Sinovac
"Efek samping masih normal, mayoritas reaksi lokal dan seismik," imbuh dia.
Lebih lanjut BPOM pun juga telah menerima hasil efikasi vaksin ini yakni 62 persen. Batas aman WHO 50 persen.
"Berdasarkan hasil evaluasi BPOM menerbitkan EUA pada 22 Februari 2021 yang lalu terhadap vaksin AstraZeneca," tegasnya.
Disisi lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Senin 8 Maret, mengatakan kedatangan vaksin corona asal Inggris adalah pengiriman pertama dari hasil kerja sama multilateral.
"Pada hari ini, Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Retno.
Selain di Indonesia, vaksin ini sudah dipakai di sejumlah negara seperti Inggris, Jerman dan Korea Selatan.