Joan Laporta telah resmi menjadi Presiden Barcelona. Dia terpilih pada Minggu (7/3/2021) malam WIB. Joan Laporta mendpat 30.184 suara pada pemungutan suara Presiden Barcelona yang diselenggarakan Minggu.
Dia unggul jauh dari dua kandidat presiden lainnya, Victor Font dengan 16.679 suara dan Toni Freixa dengan 4.769 suara. Penghitungan suara baru saja tuntas dilaksanakan, Senin (8/3/2021) pagi WIB. Hasilnya, Joan Laporta terpilih sebagai Presiden ke-42 Barcelona.
Laporta bakal mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Josep Maria Bartomeu. Bartomeu mengundurkan diri pada Oktober lalu. Pria 58 tahun ini akan menjabat hingga 2026.
Baca Juga: Joan Laporta Resmi Kembali Terpilih Jadi Presiden Barcelona
Usai resmi terpilih sebagai presiden setelah pemungutan suara mengalahkan dua kandidat lain Victor Font Toni Freixa. Joan Laporta berjanji akan sekuat tenaga untuk mempertahankan megabintang Lionel Messi tetap di Camp Nou.
Dalam pidato pertamanya setelah terpilih, dia menyinggung soal kelanjutan Messi di Barcelona. Dia berjanji akan sekuat tenaga mendorong Messi tetap berseragam Blaugrana.
"Messi mencintai Barcelona dan saya akan mendorongnya untuk bertahan," ujarnya.
Baca Juga: Steven Gerrard Sukses Bawa Rangers Juara Liga Skotlandia 2020/2021
Laporta menyebut bahwa dia ingin Messi tetap di Barcelona karena La Pulga dan keluarganya sebagai anggota klub telah memberikan suara untuk memilihnya. Artinya, kata Laporta, Messi masih ingin bermain untuk Azulgrana.
"Melihat Messi memberikan suara dengan putranya telah memengaruhi saya. Dia menginginkan Barca. Johan pasti akan menyuruhnya untuk tinggal," ucapnya.
Meski demikian, Laporta tak mau memberi harapan-harapan kosong. Dia akan tetap menyodorkan pembaruan kontrak kepada Messi yang bakal habis Juni 2021 ini. Namun soal masa depannya, tetap Messi yang memutuskan apakah bertahan sekali lagi atau benar-benar angkat kaki.
Baca Juga: Ini Kata Arteta Terkait Gantikan Ronald Koeman Jika Pergi dari Barcelona
"Ketika Anda pergi dari sini, itu harus melalui pintu depan. Saya tidak bisa menjual harapan palsu. Proposal itu akan ada, tetapi itu akan bergantung padanya. Tentu uang bukan yang terpenting buat Messi," ucap Laporta.
"Setelah menyapa para pekerja, saya akan memanggil Messi. Apakah saya bisa meyakinkan dia? Bergantung padanya, saya akan melakukan apa yang saya bisa dalam kemungkinan ekonomi klub," tambah Laporta.