Keraton Surosowan yang berada di Kota Serang, Banten merupakan bekas keraton kerajaan Banten yang tinggal puing-puing menyimpan cerita misteri.
Keraton ini berantakan karena dihancurkan VOC pimpinan Jenderal Daendels. Bekas keraton yang masih tersisa sedikit bangunan tembok itu menyisakan kisah mistis.
Baca Juga: Cerita Mistis Kolam Renang Temperan, Sering Makan Korban hingga Terdengar Suara Tangisan
"Di sini ada namanya macan gaib bernama Si Kapuk dan Si Kumbang. Macan berwarna putih dan hitam itu ingon-ingon (peliharaan) Sultan pada masa lalu. Kita bisa ketemu bisa pas tengah malam, pukul 01.00 wib atau 02.00 wib di alun-alun Banten Lama. Kemudian membaca shalawat, macan itu akan muncul," jelas (alm) Ismetullah, Sultan Banten.
"Pernah ada orang yang tidak percaya. Dia mengatakan, “masak usia macan berapa tahun?” Sehabis berkata seperti itu, tiba-tiba kesurupan," ungkapnya.
Baca Juga: Cerita Misteri Sebuah Rumah Kosong di Yogyakarta, Konon Dihuni Hantu Korban Pengkhianatan
Kejadian lain, sepasang suami istri ziarah ke makam Maulana Hasanudin. Sepulang dari ziarah setelah magrib sampai ke rel kereta api sekitar 500 meter dari makam, tiba-tiba istrinya tidak bisa bicara.
"Mereka balik lagi dan minta tolong pada ayah saya di masjid Agung Banten. Ayah saya kemudian masuk ke makam, ziarah sebentar, membawa air wasiat lalu diminumkan ke perempuan itu. Ajaib, seketika langsung bisa bicara," paparnya.
Dikatakannya, ada peristiwa gaib lain dilihat oleh kakaknya. Suatu malam, kakaknya melihat ada jamaah shalat pakai baju putih-putih di depan keraton Surosowan. Jamaah itu jalan ke sungai Kepandean lalu hilang.
Ketika keraton Surosowan dan Masjid Banten ditinggalkan penghuninya, menjadi hutan belantara dan semak-belukar, ada pohon beringin, pohon sawo.
"Dulu disini banyak hewan seperti ular, ayam hutan dan macan kecil sebesar kucing. Bahkan sampai tahun 2000 –an masih ditemukan macan kucing tadi," ujarnya.
Kemudian masyarakat melakukan pembersihan tahun 1942-1943. Oleh seorang tokoh dengan memakai ilmu gaib, hewan berbisa seperti ular digiring menuju gunung Pinang. Tanpa dipegang dan disentuh ular itu kabur.
Dalam ensiklopedia Banten, ular tanah berasal dari Banten. Ular tanah sangat berbisa, jika menggigit manusia bisa menimbulkan kematian.
Ular tanah ini setelah menggigit manusia akan dicari teman-temannya sesama ular untuk dibunuh. Kecuali jika ular itu telah menemukan air dan meminumnya.