Donald Trump secara resmi tidak menggunakan Twitter untuk selamanya.
Meski kembali menjadi Presiden Amerika Serikat, pihak Twitter mengatakan bahwa Donald Trump tidak bisa kembali ke Twitter, lantaran akun Twitternya sudah diblokir permanen.
Menanggapi hal itu, Chief Financial Officer Twitter Ned Segal menjelaskan soal kebijakan Twitter.
Baca Juga: Fakta-fakta NASA soal Matahari akan Terbit dari Barat, Kebenarannya sangat Mengejutkan
Kebijakan itu berisi untuk memastikan apakah bahwa pengguna tidak menghasut kekerasan. Jadi apabila ada yang melakukannya, pihaknya tidak bisa mengizinkan pengguna itu untuk kembali.
"Kebijakan kami dirancang untuk memastikan bahwa orang-orang tidak menghasut kekerasan, dan jika ada yang melakukannya, kami harus mencekal mereka dari layanan dan kebijakan kami tidak mengizinkan orang-orang untuk kembali," kata Segal.
Baca Juga: Fakta Dibalik Penetapan Hari Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Belum Dapat Restu Ibu?
Untuk diketahui bahwa Twitter memblokir akun Donald Trump secara permanen di bulan lalu. Hal itu karena Twitter khawatir soal risiko hasutan kekerasan.
Pernyataan itu menyusul sejumlah pendukung Donald Trump yang mendatangi Gedung Capitol AS.
Selain Twitter, akun Facebook dan Instagram Donald Trump juga diblokir.