Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengklaim Indonesia dapat 426 juta dosis vaksin Covid-19 saat 215 negara lainnya saling berebut.
Pernyataan ini dikatakan oleh kepala negara saat membuka Munas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau APEKSI di Istana Merdeka, Jakarta Kamis 11 Februari 2021.
Baca Juga: Beri Iming-iming Uang Usai Nonton Konten, Kominfo Resmi Blokir TikTok Cash
Keterbatasan vaksin Covid-19, kata mantan Wali Kota Solo ini, dikarenakan hanya segelintir perusahaan farmasi di dunia yang mampu memperoduksi Vaksin Covid-19. Salah satunya, Sinovac yang diproduksi oleh salah satu perusahaan farmasi China.
Jokowi menegaskan, sebanyak 426 juta dosis vaksin tersebut telah aman dan sudah melakukan komitmen pada Agustus 2020 lalu.
Indonesia, kata Presiden Jokowi adalah salah satu negara yang beruntung dapat memulai program vaksinasi diantara 45 negara lainnya di dunia.
Untuk mengsukseskan program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada semua pemerintah daerah untuk mempersiapkannya dengan sebaik mungkin. Terutama fasilitas tempat pemberian vaksin.
Dari 426 juta vaksin Covid-19, 12 juta dosis lainnya masih diproduksi dan 3 juta dosis lainnya sudah tersebar di semua Provinsi di Indonesia.