Kontrak Messi di Barcelona terungkap mencapai sekitar Rp 9,4 triliun. Laporan soal nilai fantastis kontrak Messi diungkap El Mundo. Surat kabar Spanyol itu mendapat salinan kontrak terakhir yang diteken La Pulga pada 2017.
Dalam surat kontrak itu, Messi mendapat total bayaran mencapai 555,237,619 euro (673,919,105 dolar), atau mencapai sekitar Rp 9,4 triliun. Kontrak itu berdurasi empat tahun, sejak November 2017 hingga Juni 2021.
Baca Juga: Ini Kata Barcelona Setelah Kontrak Messi Bocor ke Publik
Terkait hal itu, Josep Maria Bartomeu, eks presiden Barcelona, menjadi tertuduh. Karena, kontrak itu, maka Lionel Messi menekennya di era Bartomeu menjabat sebagai presiden Barcelona. Tak ayal, pria yang sudah mundur dari jabatannya pada Oktober lalu itu menjadi sosok yang dianggap bertanggung jawab atas bocornya kontrak Messi.
Bartomeu pun segera meresponsnya. Pria 57 tahun itu awalnya hendak diundang ke acara Gol a Gol di Esport3, namun menolak hadir. Bartomeu cuma memberi klarifikasi bahwa dirinya bukanlah pelaku yang membocorkan kontrak Messi.
Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Akan Laporkan Media yang Bocorkan Kontraknya ke Publik
"Benar-benar salah bahwa saya yang membocorkan kontrak ini. Ini masalah yang sangat serius dan sama sekali ilegal untuk membocorkan kontrak profesional. Berbicara di TV dan menuduh itu mudah, tapi kami tidak bercanda, karena ini akan berakhir di pengadilan," kata Bartomeu, dilansir Esports.
"Bocoran tidak datang dari mantan direktur mana pun, karena manajer tidak pernah menyimpan salinan kontrak yang sudah ditandatangani," jelasnya.
Baca Juga: Dibayar Rp 9,4 T Selama Empat Tahun di Barcelona, Messi Jadi yang Termahal di Dunia
Bocornya kontrak Messi membuat Barcelona mengeluarkan pernyataannya. Klub mengaku siap menempuh langkah hukum ke depannya, yang kabarnya juga akan dilakukan Messi.