Di Situ Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat sebuah cerita misteri yang banyak diyakini masyarakat sekitar. Konon, area Situ Bojongmengger dihuni makhluk halus yang menyerupai penampakan ikan gabus raksasa dinamai Bapang Bogo.
Salah seorang warga setempat bernama Pa Lili menyebutkan, sejumlah orang mengaku pernah melihat penampakan ikan siluman penunggu Situ Bojongmengger tersebut. Ikan siluman itu ukurannya seperti anak usia lima tahun. Padahal umumnya ikan gabus tidak sebesar itu.
Baca Juga: Kisah Misteri Nyi Pelet Penguasa Gunung Ciremai, Siluman Sakti dalam Percintaan
"Saya mendengar cerita itu dari orang tua saya dan memang tersampaikan secara turun temurun. Di Situ Bojongmengger ini ada penunggunya yang berwujud ikan gabus besar," kata Lili.
Lili mengungkapkan ada beberapa larangan dan tata tertib saat orang berada di Situ Bojongmengger. Orang jangan berteriak di area situ dan tidak boleh berisik, termasuk memicu keramaian.
Baca Juga: Cerita Misteri Hantu Mayat di Universitas Maranatha, Seorang Mahasiswa Pernah Diberi Kunci Jawaban
Selain itu, menurut Lili, orang yang datang ke situ ini harus menjaga tata krama, bersikap sopan dan tidak bertingkah sombong. Percaya tidak percaya, kalau melanggar larangan itu bisa terkena musibah.
"Jangan sembarangan mengambil sesuatu tanpa pamit atau izin. Kalau misalkan mengambil ikan dengan memancing atau pun mengambil kayu bakar di area danau ini harus pamit izin dengan berkata-kata, kalau tidak musibah bisa menimpa orang itu," tutur Lili.
Lili mengungkapkan sempat ada kejadian sewaktu proses pengerukan Situ Bojongmengger oleh instansi terkait menggunakan kendaraan alat berat. Namun petugas yang akan melakukan pekerjaan itu disebut-sebut tidak izin.
Baca Juga: Kisah Misteri Pria Asal Surabaya Menikah dengan Kuntilanak, Dibantu Ekonomi hingga Diberi Kekuatan
Kebetulan atau tidak kejadian itu dengan mitos yang dipercaya masyarakat selama ini, kendaraan alat berat yang akan mengeruk danau tersebut malah tercebur. Padahal, warga telah mengingatkan agar sebelum melakukan pekerjaan itu harus izin terlebih dulu dengan menggelar hajat atau selamatan.
"Karena tidak menuruti anjuran untuk meminta izin, alat berat itu tercebur ke situ. Akhirnya harus mengeluarkan biaya sampai puluhan juta untuk menariknya kembali," ucap Lili.