Pasca diguncang gempa bumi M 6,2, gudang tempat penyimpanan vaksin Covid-19 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, tetap aman.
Hal ini dibenarkan oleh juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Tanggap Bencana Presiden Jokowi, Perintahkan Mensos Risma dan Doni Monardo Terbang ke Sulbar
"Sampai saat ini gudang vaksin baik, tetapi karena listrik mati maka menggunakan genset," kata Nadia.
Namun terkait program vaksinasi di Sulawesi Barat yang semula direncanakan hari ini, karena situasi baru yang ditimbulkan gempa, pelaksanaannya ditunda untuk sementara waktu.
"Iya (ditunda), bencana dulu, tapi tetap harus protokol kesehatan ini," kata Nadia.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju sebanyak 24 korban luka-luka dan tiga meninggal dunia serta 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Fakta-fakta Gempa M 6,2 di Majene, yang Dirasakan Hingga Wilayah Makassar
Sementara laporan BPBD Majene terjadi longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
Sebagaimana diketahui, gempa bumi tektonik terjadi di Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB. Episentrum gempa di Majene terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah timur laut Majene pada kedalaman 10 km.