Pemilihan Presiden Barcelona akan digelar 24 Januari 2021. Para kandidat semakin gencar menebar janji.
Adapun keempat kandidat Presiden Barcelona yakni Joan Laporta, Victor Font, Toni Freixa, dan Emili Rousaud.
Berikut ini ulasan masing-masing calon :
1. Victor Font
Victor Font mungkin kandidat paling 'nyentrik'. Sebab, ia menjanjikan revolusi besar-besaran yang diberi nama si al futur atau 'ya, untuk masa depan'. Pria kelahiran 12 Agustus 1972 itu dikenal sebagai pebisnis ulung di bidang teknologi dan komunikasi.
Victor Font juga berstatus direksi klub Barcelona yang punya perusahaan terkenal bernama Delta Partners Group. Kembali ke proyek yang direncanakannya, Victor Font optimistis bisa membangun ulang Barcelona tanpa Lionel Messi. Menurutnya, sudah saatnya klub Catalan itu menyiapkan diri tanpa kehadiran La Pulga.
"Dalam 10 tahun ke depan, klub punya tantangan besar. Kami harus siap berjalan tanpa Messi," ucap Font dilansir pada tahun 2019 lalu, dikutip dari Marca.
"Menurut saya, kami harus mengganti model manajemen, kurang lebih seperti manajemen yang kita lakukan saat masih ada Johan Cruyff (mengandalkan pemain binaan La Masia)," tambahnya lagi.
Baca Juga : Ini Beberapa Syarat yang Diminta Messi Agar Pindah ke PSG
2. Emili Rousaud
Emili Rousaud sempat bikin geger internal Barcelona karena mengklaim ada oknum busuk di manajemen yang mau mendulang keuntungan pribadi di klub tersebut. Tidak jelas siapa yang dimaksudkan, namun diyakini orang itu adalah Josep Maria Bartomeu.
Namun menariknya, ia juga menuai kontroversi menyusul wacana mengganti Camp Nou menjadi Lionel Messi Stadium. Ia Emili Rousaud merasa kalau dengan cara ini dirinya bisa meraih suara terbanyak.
Emili Rousaud begitu percaya diri. Ia sesumbar bisa memulangkan Neymar ke Barcelona lagi. "Kami akan mendatangkana dua pemain top, satu di antaranya adalah Neymar. Kami sedang bekerja untuk membawanya kembali ke Barcelona. Itu akan terjadi jika dia menarik segala tuntutan untuk Barcelona."
Ambisi lainnya adalah membawa Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Carles Puyol, entah itu ke dalam susunan struktur manajemen ataupun kepelatihan.
Mengenai pelatih, ia belum menjanjikan apa-apa. Baginya saat ini, penting untuk menghormati kinerja Ronald Koeman, sehingga ia diyakini akan memertahankan pelatih asal Belanda tersebut dan mengevaluasi pada akhir musim.
"Kami sangat menghormati Koeman. Namun, kami punya rencana kepada satu di antara pelatih yang sedang menangani tim terbaik di Eropa saat ini," ujar Emili Rousaud.
Baca Juga : Ternyata Ini yang Membuat Messi Marah Besar kepada Barcelona
3. Joan Laporta
Joan Laporta bukan nama asing buat publik Barcelona. Ia dianggap sebagai tongkat sakti era keemasan Blaugrana 2003 hingga 2010 silam. Selama masa periode itu pula, ia mengorbitkan Guardiola dari tim junior ke senior. Prestasi gemilang pun mengalir ke lemari trofi Barcelona.
Selama rezimnya, 14 gelar berhasil ia boyong ke lemari trofi Barcelona. Tiga di antaranya adalah gelar La Liga Spanyol, termasuk mahkota terakhir pada masa kepemimpinannya (2008-2009, 2009-2010, 2010-2011).
Selain itu, Barcelona merasakan dua kali meraih juara Liga Champions, dua Copa del Rey, dua Piala Dunia Antarklub, dua Piala Super Eropa, dan tiga Piala Super Spanyol.
Baca Juga : Ronald Koeman Diyakini Akan Dipecat Jika Laporta Jadi Presiden Barcelona
4. Toni Freixa
Freixa menjadi angin segar buat Ronald Koeman. Freixa pernah menyatakan dukungannya terhadap pria asal Belanda tersebut.
"Saat saya berbicara dengannya, saya jadi merinding. Dia sangat mengetahui klub kami dan punya kepemimpinan yang bagus," ujar Freixa dikutip dari Goal International.
"Dia datang dan sudah membuat keputusan, saat anda mengangkat seorang pelatih, anda harus memberi dukungan terhadap dia sampai akhir," lanjutnya.