Kisah Mistis Pedagang Peti Mati di Banjarmasin, Peti Bergerak Sendiri dan Berbau Wangi Tanda akan Terjual

Kisah Mistis Pedagang Peti Mati di Banjarmasin, Peti Bergerak Sendiri dan Berbau Wangi Tanda akan Terjual

Ekel Suranta Sembiring
2021-01-09 17:31:54
Kisah Mistis Pedagang Peti Mati di Banjarmasin, Peti Bergerak Sendiri dan Berbau Wangi Tanda akan Terjual
Peti Mati (foto: isniafurniture.com)

Muhammad Ramadhan dan Jahidah pemilik toko yang bernama ‘Toko Rumah Terakhir’ dikawasan Jalan Sulawesi Banjarmasin memiliki kisah mistis selama 10 tahun mereka menjual alat-alat kematian, dan lain sebagainnya. 

Seperti yang dikatakan Muhammad Ramdhan, berdagang peralatan peti mati tersebut banyak cerita mistisnya, percaya tidak percaya namun itulah yang sering dialaminya.

Baca Juga: Berbagai Cerita Mistis Gunung Kayangan di Kalimantan Selatan, Konon Tempat Berkumpulnya Roh Manusia yang Telah Meninggal

Seperti contoh apabila Tabela yang di jualnnya hendak laku atau mau dibeli orang, aura mistis akan muncul sepeti kode tak kasat mata atau pertanda dalam istilah banjar ‘Tatangar’.

Kadang tercium bauh harum yang menyengat, Tabale bergerak sendiri, bunyi orang memukul-mukul Tabela, bahkan sang arwah yang meninggal bisa menampakan diri.

Baca Juga: Cerita Misteri Jelmaan Burung Jalak di Gunung Lawu, Konon Jadi Penunjuk Jalan Bagi Pendaki yang Tersesat

“Percaya tidak percaya semua kejadian itu saya alami, begitu pula dengan istri saya, dari aroma wangi yang menyengat, tabela bergerak sendiri, serta kejadian aneh lainnya dan esok atau beberapa hari kemudian tabela tersebut laku terjual ,” katannya.

Pada awalnnya berjualan dengan hal-hal mistis tersebut ia dan istrinnya sering kaget dengan kejadian tersebut. Namun berjalannya waktu dirinya sudah terbiasa dengan hal demikian.

Baca Juga: Kisah Mistis Nanang Arbani Sang Penggali Jenazah, Pernah Alami ini saat Menggali Jasad Orang Soleh

“Manusia hidup kan berdampingan antara yang kasat mata dan tidak kasat mata,” ucapn Ramadhan.

Ia juga menambahkan, dalam berdagang alat kematian harus ada nilai ibadahnnya, sebab tidak semua pembeli memiliki uang yang cukup. Untungnnya alat-alat kematian tersebut ia bikin sendiri jadi masalah harga bisa kurang lebih terhadap pembeli.

“Semua manusia bakal kesana (mati) jadi apa yang kita bawa selain amal dan ibadah,” tuturnnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30