Kabar mengejutkan datang dari klub Persipura Jayapura. Klub berjuluk Mutiara Hitam ini untuk sementara waktu dibekukan dari seluruh aktivitas alias bubar. Alasannya karena faktor finansial yang mengempis di masa pandemi Covid-19.
Hal ini tidak terlepas juga dari keputusan sponsor utama Persipura, Bank Papua, yang menarik dukungannya. Ketidakjelasan mengenai lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 diduga jadi salah satu penyebab Bank Papua menarik diri.
Langkah Persipura sebelumnya juga dilakukan oleh Madura United. Mereka bahkan lebih dulu mengambil kebijakan tersebut pada akhir tahun lalu. Lagi-lagi karena tidak jelasnya kompetisi sepakbola Shopee Liga 1 di Indonesia.
Baca Juga : Persipura Jayapura Bubar, Ini Penyebabnya
Terkait hal itu, Menpora Zainudin Amali memberikan responsnya terkait klub yang memutuskan membubarkan tim karena kesulitan finansial.
"Memang karena ini masuk di area profesional maka pemerintah tidak masuk. Itu juga paling tinggi urusan dengan federasi cabor, dalam hal ini PSSI. Jadi ya kita menunggu saja," kata Amali,Kamis (7/1/2021).
"Selain itu, situasi sekarang ini juga susah. Kami memaklumi apa yang yang dilakukan klub. Karena kalau diteruskan (timnya) ada konsekuensi pembiayaan, seperti mengeluarkan gaji untuk pelatih, pemain, itu kan. Jadi kami maklumi," lanjutnya.
Baca Juga : Ini Jadwal Final Manchester City vs Tottenham Hotspur di Carabao Cup 2021
Lagipula sponsor juga kalau tidak ada kegiatan atau turnamen juga tidak bisa membantu. Ditambah kasus COVID-19 yang semakin meningkat, bahkan pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa dan Bali sehingga kian menyulitkan.
"Jadi dasarnya apa, dia mensponsori apa kan tidak ada," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya lantas hanya bisa mengimbau agar setiap keputusan yang diambil klub agar dikomunikasikan dengan pihak terkait.
Baca Juga : Ini Daftar Lengkap Pembalap yang Akan Berlaga MotoGP 2021
"Artinya susah juga untuk bilang jangan bubarkan. Terus darimana nanti untuk menggajinya? itu contoh hal paling susah. Saya hanya bisa mengimbau bahwa apapun keputusannya dikomunikasinya dengan pihak terkait, sehingga keputusan itu bisa diterima semua pihak dan saya yakin klub-klub ini sudah membicarakan dengan pemain, pelatih, ofisial, dan lain-lain," ujarnya.
"Jadi imbauan saya ya dikomunikasikan sebelum ambil keputusan," tegasnya.