Manchester City melaju ke final Piala Liga Inggris (Carabao Cup/EFL Cup) setelah memenangkan laga derby melawan tuan rumah Manchester United di Old Trafford dengan skor 2–0.
Dalam pertandingan pada Kamis (7/1/2021) dini hari WIB, dua gol kemenangan tim tamu dikontribusi John Stones ketika babak kedua berjalan 5 menit dan Fernandinho 8 menit menjelang pertandingan selesai.
Baca Juga : Juventus Akhiri Kemenangan Beruntun AC Milan di Liga Italia 2020/2021
Terkait hal itu, Ole Gunnar Solksjaer tidak bisa menutup rasa kecewanya. Menurutnya kekalahan keempat di semifinal ini bukan soal mentalitas. Tapi memang anak asuhnya tidak menunjukkan kualitas lebih baik ketimbang lawan.
“Malam ini bukan tentang mentalitas tapi kurangnya kualitas dibandingkan dengan mereka. Mereka pantas menang," kata Solksjaer.
"Saya kecewa karena kebobolan pada dua set-play. Setelah mereka mencetak gol, kami memiliki lebih banyak penguasaan bola tetapi kami tidak cukup menciptakan gol," tambahnya.
Baca Juga : Bawa Tottenham ke Final Carabao Cup, Mourinho Siap Cetak Sejarah
Salah satu sosok pemain yang dirindukan Solkskjaer pada laga ini adalah Edinson Cavani yang urung bermain lantaran menjalani hukuman larangan bertanding. Solkskjaer meyakini andai ada Edinson Cavani, secara taktik, Manchester United bisa merepotkan Manchester City.
“Tim mana pun akan kehilangan Edinson [Cavani]. Dia bisa saja menyebabkan kekacauan dengan pergerakannya di dalam kotak penalti," manajer asal Norwegia itu menuturkan.
Baca Juga : Sergio Ramos Dikabarkan Tolak Tawaran Kontrak Baru di Real Madrid
"Kami memang mulai membangun momentum, tetapi kami tidak memiliki keunggulan untuk menciptakan gol. Kami memang membuat mereka tertekan," tambahnya.
Berkat kemenangan ini, Manchester City akan menantang Tottenham Hotspur pada final Carabao Cup pada 25 April.