Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di area yang mengelilingi Gunung Merapi untuk memastikan kondisi pengungsi dan tempat pengungsian.
Hal ini menyusul adanya informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DI Yogyakarta yang menyatakan Gunung Merapi mulai memasuki fase erupsi 2021.
Baca Juga: Mengenal Pembatasan Mikro yang Bakal Diterapkan Pemerintah di Sebagian Jawa dan Bali
Bahkan Ganjar juha mengatakan, instruksi secara umum masih sama seperti pada saat status Gunung Merapi meningkat pada level siaga 1.
“(Instruksinya) sama, karena mereka sudah terlatih, ikuti seluruhnya perintah dari BPBD,” ujar Ganjar.
Ganjar juga meminta agar BPBD mengambil data sains dari vulkanologis terkait perkembangan aktivitas gunung tersebut. Kemudian, data tersebut akan disampaikan pada masyarakat agar mereka juga memahami.
“Kebetulan saya dilaporin setiap hari, dapat report terus oleh kawan-kawan dan sampai hari ini masih terkendali dan di tempat-tempat pengungsian selalu stand by terus,” ujar Ganjar.
Ganjar juga mengatakan bahwa sampai tadi malam dirinya masih mendapat laporan terkini tentang kondisi pengungsian di Boyolali, Magelang dan Klaten.
Baca Juga: Tagar #PSBBUntukKitaSehat Duduki Trending Twitter, Berikut Fakta-faktanya
Terkait pengungsi, pihaknya terus meminta agar pengelola tempat pengungsian memastikan kondisi para pengungsi dijaga dengan baik, utamanya berkaitan dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Sekarang saya minta untuk dipastikan di area yang berbahaya itu pastikan mereka semua sudah mengungsi dan saya minta untuk memeriksa,” imbuhnya.