Presiden Joko Widod (Jokowi) mengatakan pemerintah Indonesia telah memesan sebanyak 329,5 juta dosis vaksin Covid-19.
"Jumlah totalnya yang telah firm order itu 329.500.000 vaksin," kata Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu 6 Desember 2021.
Kemudian, sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac telah berada di Tanah Air pada Desember 2020.
Rencananya, pemerintah akan menambah 122,5 juta dosis vaksin jenis ini.
Baca Juga: Daftar Terlengkap Daerah yang Terapkan PSBB Mulai 11 Januari
Kemudian, 50 juta dosis vaksin dipesan dari Novavax, 54 juta dosis vaksin dari Covax/GAVI, 50 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 50 juta dosis vaksin dari Pfizer.
Jadwal pendistribusian vaksin Covid-19
Ditargetkan, sebanyak 5,8 juta dosis vaksin terdistribusi ke daerah selama bulan Januari.
Setelah itu, 10.450.000 dosis vaksin didistribusikan pada bulan Febuari dan 13,3 juta vaksin terdistribusi pada bulan Maret.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan proses vaksinasi Covid-19 akan mulai dilakukan pada Rabu 13 Januari 2021.
Budi mengatakan, penyuntikan vaksin perdana dilakukan kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju dan pejabat di tingkat pusat.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Vaksin Sinovac harus Miliki Sertifikasi Halal sebelum Jokowi Disuntik
Setelah itu, vaksinasi dilanjutkan di daerah pada hari berikutnya secara serentak. Penyuntikan vaksin diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Sekedar informasi, pemerintah melalui Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan terdapat beberapa daerah yang akan menerapkan kembali PSBB mulai 13 Januari hingga 25 Januari 2021.
Airlangga yang merupakan politikus Partai Golkar itu mengatakan, pemerintah memutuskan kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Jawa dan Bali. Pengetatan kegiatan ini mulai berlaku pada 11 Januari hingga 25 Januari 2021.