Jack Ma seorang miliuner China dikabarkan telah menghilang sejak Oktober 2020. Bahkan, ada sebuah kabar bahwa pemilik Alibaba ini telah meninggal dunia.
Kabar hilangnya Jack Ma mencuat ditengah China sangat melakukan tindakan keras dalam sektor ekonomi.
Baca Juga: Fakta Menarik Kembaran Julia Perez yang Viral di Tiktok dan Hebohkan Warganet
Seorang informan, dilansir dari CNBC, Selasa 5 Januari 2021, menyebutkan pria 56 tahun ini tengah dalam pengawasan karena perusahaannya anti monopoli yang ditekan Presiden Xi Jinping.
Sekilas tentang Jack Ma
Lahir di Hangzhou di Tiongkok timur, pria berusia 56 tahun ini berasal dari keluarga miskin dan pernah menjadi guru bahasa Inggris.
Dia membeli komputer pertamanya pada usia 33 tahun, dan dalam dua dekade terakhir menjadi salah satu penguasa ekonomi China yang sedang berkembang pesat melalui kesuksesan raksasa e-commerce miliknya, Alibaba.
Selain sebagai pendiri Alibaba, ia juga memiliki saham di layanan pembayaran online Ant Group.
Ini adalah perubahan dramatis bagi seorang pria yang pernah mengajar bahasa Inggris dengan biaya US$ 15 (Rp 210 ribu) sebulan. Dia mengatakan dia ditolak untuk 30 pekerjaan lain, termasuk satu pekerjaan di KFC, sebelum dia mendirikan perusahaannya sendiri.
Isu meninggal
Beberapa media ternama mengabarkan berita meninggalnya sang taipan teknologi tersebut yang santer di media sosial. Sebuah akun Facebook yang mengklaim diri dapat dipercaya menulis 'R.I.P Jack Ma'.
"Sekitar pukul 11 pagi ET pada hari Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia," tulis akun tersebut.
"Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini."
Baca Juga: Fakta Menarik Taffix, Semprotan Hidung yang Mampu Tangkal Virus Covid-19
Meski demikian perwakilan pebisnis tersebut, ditulis media yang sama, telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutnya hoaks.
"Dia termasuk dalam daftar panjang selebriti yang menjadi korban tipuan ini. Dia masih hidup dan sehat, berhenti mempercayai apa yang Anda lihat di Internet," ujar pernyataan tersebut.