Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan . Berikut rekam jejaknya sebelum jadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo.
Sakti sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. Wahyu mendampingi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang menjadi orang dekat Edhy Prabowo.
Baca Juga: Rekam Jejak Tri Risma yang Duduki Kursi Menteri Sosial
Sebelum menjabat sebagai Wamenhan, Sakti telah memiliki sederet pengalaman kerja di berbagai posisi bergengsi. Salah satunya adalah sebagai Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk sejak 2018 sampai sekarang.
Pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini memulai bisnis penjualan perangkat telekomunikasi melalui perusahaan yang didirikannya dengan Abdul Satar dan Abdul Erwin, PT Solusindo Kreasi Pratama.
Sakti kemudian beralih fokus ke bisnis penyewaan menara base transceiver dengan mendirikan PT Indonesian Tower. Usaha Trenggono mulai tampak bersinar sewaktu mereka melakukan penawaran saham perdana (IPO) ke publik delapan tahun kemudian.
Sakti makin sering disebut dalam proyek berbasis tower yang ada di PT Telkom Tbk. Salah satu yang santer terdengar adalah rencana penjualan anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Bukan kebetulan, karena Tower Bersama kemudian menjadi induk dari perusahaan milik Trenggono, setelah keduanya melakukan merger pada 2010.
Baca Juga: Rekam Jejak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Gantikan Terawan
Ia juga menjabat Komisaris Utama di PT Solusindo Kreasi Pratama–Indonesian Tower sejak 2009 sampai sekarang dan Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB.
Di sana, ia sempat menjadi bendahara pada periode 2009-2013, saat Hatta Rajasa masih menjadi Ketua Umum PAN.
Di dalam dunia politik, Trenggono pernah menjabat sebagai bendahara tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada kontestasi Pilpres 2019 lalu. Saat menjabat sebagai Wamenhan, ia fokus memajukan sektor pertahanan RI, termasuk mengembangkan sistem pertahanan siber.