Kisah Mistis Komunitas Katolik saat makrab di Gunung Salak

Kisah Mistis Komunitas Katolik saat makrab di Gunung Salak

Ekel Suranta Sembiring
2020-12-17 21:21:18
Kisah Mistis Komunitas Katolik saat makrab di Gunung Salak
Gunung Salak (foto: Tanahnusantara.com)

Gunung Salak yang masuk ke wilayah Bogor dan Sukabumi tidak ada hentinya menyisakan kisah mistis bagi para pendaki. Kali ini dialami oleh Komunitas Katolik yang melakukan makrab (malam keakraban) di gunung itu.

Graziella Ledysina, seorang anggota komunitas Katoli,k menceritakan pengalaman mistisnya yang terjadi pada 2015 silam.

Kala itu ia tengah mengadakan makrab (malam keakraban) bersama anggota Komunitas Muda Katolik (KMK) kampusnya. Pada saat acara jurit malam, ia bertugas untuk menjaga salah satu pos di tengah-tengah trek.

Baca Juga: Kisah Misteri Sosok Neng Syarifah Sinden Cantik Penghuni Kawasan Gentong

Sebelum acara dimulai sebenarnya ia dan beberapa temannya sudah memiliki perasaan tidak enak, hanya saja perasaan itu ditepisnya. Apalagi karena acara berkemah dan jurit malam di Gunung Salak saat itu bukan kali pertama diadakan.

Segala sesuatunya berjalan lancar, sampai tiba-tiba ia mendapat laporan dari temannya yang juga berjaga lewat handy talky (HT).

"Nah setiap pos itu kan ada HT, setelah sekitar sejam aku berjaga, temenku yang ada di pos depan bilang lewat HT kalau dia dengar lagu Sunda. Padahal kita mulai jurit malam mulai pukul 12 sampai estimasinya sampai jam 5 pagi," ceritanya.

"Dia (teman Ledy) bilang, "Guys, ini dari 10 menitan yang lalu ada yang dengung lagu Sunda di belakang gue. Suaranya di kuping gue banget", tapi yang lain (Ledy dan teman-teman lainnya) malah menanggapinya bercanda," lanjutnya.

Tak cuma sampai di sini, selang beberapa jam, teman yang berjaga satu pos dengan Ledy berkata bahwa ia melihat sesuatu yang bergerak dari balik kamar mandi.

Baca Juga: Cerita Mistis Diskotek Akasaka di Denpasar, Pernah Di Grebek Polisi dan Sering Terdengar Suara Sosok Cewek Berteriak

Berusaha meyakinkan dan memberanikan diri, Ledy pun menepis kembali perkataan temannya. Sampai akhirnya ia mendapat kabar bahwa ada satu grup jurit malam yang berjalan keluar jalur dan masuk ke hutan yang paling dalam.

Ledy dan teman-temannya pun berusaha mencari bantuan dengan menghubungi ranger yang bertugas di Gunung Salak. Untungnya rombongan tersebut masih bisa ditemukan, karena mereka belum berjalan terlalu jauh.

Saat ditanya tentang alasan grup itu keluar jalur trekking, mereka menuturkan bahwa ada orang lain yang mengajak mereka untuk berjalan ke arah yang berbeda.

"Waktu ditanya alasannya, mereka bilang kalau ada teman kita yang bernama Iman yang mengajak mereka berjalan ke arah yang berbeda. Karena pada saat itu, rombongan yang hampir tersesat itu tidak melihat jelas arah panah penunjuk jalurnya.

Sayangnya di tengah jalan, Iman malah menghilang. Padahal sebenarnya Iman pada saat itu tidak ikut menjaga pos jurit malam. Dia bertugas untuk menjaga kemah agar tidak dimasuki oleh hewan buas.

Baca Juga: Kisah Mistis Pendaki Diarahkan ke Jasad yang Membusuk Oleh Makhluk Halus di Gunung Semeru

Sejak saat itu, kita setop rangkaian acara jurit malam atas alasan keamanan. Kata rangernya yang bertugas juga kita lebih baik bubar saja," tutur Ledy lagi.

Ia juga menambahkan bahwa kejadian-kejadian ganjil tersebut tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Keesokan malamnya saat sedang menikmati malam terakhir makrab bersama teman-temannya, hal aneh kembali muncul menerpa dia.

"Waktu malam terakhir makrab, pas lagi asyik bernyanyi bersama di acara api unggun, tiba-tiba apinya mati seketika kayak disiram air dari atas. Padahal tadinya api unggunnya sengaja dibuat besar dengan menggunakan kayu tebal dari batang pohon. Mendadak kita semua clueless mau gimana, dan akhirnya pada malam itu juga kita tinggalin camp dan balik ke Jakarta," ceritanya.

Percaya atau tidak, kisah-kisah mistis Gunung Salak terjadi bukan hanya pada satu atau dua orang saja. Meski sudah ada ilmu pengetahuan, dan studi yang mencoba membuktikan, kejadian ini masih menjadi sebuah misteri yang belum dapat dipecahkan.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30