Penelitian baru-baru ini menemukan obat terbaru untuk pasien Covid-19, yaitu dengan menggunakan obat untuk penyakit artritis yang disebut Baricitinib.
Pasien yanh diberikan obat tersebut diklaim bisa pulih lebih cepat, seperti dikutip dari laman Science Times pada Selasa, 15 Desember 2020.
Kemudian dalam National Institute of Allergy and Infectious Diseases, hasil uji klinis yang disponsori pemerintah diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine (NEJM) 11 Desember lalu melakukan studi untuk 1.033 pasien dewasa.
Baca Juga: Pemerintah Beberkan Usia Warga yang Akan di Vaksin Covid-19
Uji klinis itu dilakukan menggunakan dengan cara double-blind dan studi acak. Selain itu, menggunakan plasebo yang mengevaluasi efek menambahkan Baricitinib dan Remdesivir sebagai strategi pengobatan Covid-19.
Bahkan di latar belakang penelitian, para peneliti mencatat bahwa kasus Covid-19 yang parah disebabkan oleh peradangan. Oleh karena itu, Baricitinib didorong sebagai obat tambahan untuk penyakit tersebut.
Saat uji klinis obat artritis, semua pasien menerima Remdesivir sebagai bagian dari pengobatan Covid-19. Dengan 515 peserta, satu kelompok diberikan Baricitinib sedangkan kelompok kontrol dengan 518 peserta, diberikan plasebo.
Baca Juga: Ahli Sebut Virus Corona Baru di Inggris Tak Mempan Dengan Vaksin
Untuk pasien yang menerima obat arthritis tambahan memiliki waktu pemulihan rata-rata sekitar 7 hari, dibandingkan dengan 8 hari yang diamati pada kelompok kontrol.
Kemudian untuk pasien yang diberi Baricitinib menunjukkan kemungkinan perbaikan status klinis 30 persen lebih tinggi setelah dua minggu.
Oleh karena itu, keuntungan Baricitinib-Remdesivir lebih efektif diberikan kepada kasus Covid-19 yang lebih serius.
Perlu diketahui bahwa uji cobat studi tersebut mendapat persetujuan dari dewan peninjau kelembagaan.