Staf Ahli Bidang Ekonomi Kesehatan Kemenkes, dr. Mohamad Subuh mengatakan pencegahan penyakit lebih baik dari pengobatan. Pasalnya upaya pencegahan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan vaksinasi karena dengan hadirnya vaksin, pemerintah berharap tidak hanya menurunkan angka kesakitan tapi juga kasus kematian.
Baca Juga: RI Dapat 40 Juta Vaksin saat China Bagikan Vaksin Corona Secara Global
"Pemerintah harapannya dapat melindungi masyarakat secara utuh, meningkatkan produktivitas dan pendapatan serta kesejahteraan. Kalau dalam bahasa ekonominya, mencegah lebih murah daripada mengobati. Ilmu ekonomi yang masuk dalam bidang kesehatan adalah suatu tuntunan untuk bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah-masalah kesehatan secara efektif dan efisien," jelas dr. Subuh.
Ia juga mengatakan bahwa vaksinasi merupakan upaya pencegahan yang spesifik atas suatu penyakit. Bila vaksinasi berhasil dilakukan, maka individu sehat, keluarga sehat, tatanan masyarakat sehat, maka produktivitas akan meningkat.
"Pendapatan juga meningkat sehingga pendapatan negara juga meningkat. Indonesia menjadi negara yang sehat bukan hanya secara jasmani tetapi juga sehat secara finansial dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal," lanjutnya.
Dr. Subuh, juga mengatakan bahwa pemulihan kesehatan dan ekonomi saat ini tidak hanya fokus pada individu-individu, tetapi juga pada entitas usaha. Dia mengimbau agar setiap warga negara Indonesia tetap melakukan 3M dengan tertib dan disiplin tinggi.
Baca Juga: Jokowi Sebut Angka Kesembuhan Corona Capai 83,6 Persen saat 9 Bulan Bersama Corona