Satu keluarga jemaat gereja telah dibantai teroris Muhajid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah. Ada 4 orang yang dibantai.
Pembantaian Sulawesi teroris Muhajid Indonesia Timur itu terjadi di Desa Lemba Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Keempat korban teridentifikasi sebagai Yasa, menantunya bernama Pinu, dan dua anggota keluarga lain: Pedi dan Naka. Dalam peristiwa yang terjadi hari Jumat 27 November 2020 sekitar pukul 08.00 WITA tersebut, empat orang tewas, di antaranya dipenggal dan satu dibakar.
Baca Juga: Fakta Paling Baru Soal Serangan Teroris di Sigi yang Dilakukan oleh MIT
Keempat orang itu adalah anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
"Berdasarkan keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan adalah DPO kelompok MIT. Itu setelah kami perlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, ada tiga yang dikenali, salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulteng Komisaris Besar Didik Suparnoto.
Dia menegaskan, kelompok MIT Ali Kalora menyerang secara random atau acak, tidak benar-benar mengarah ke satu kelompok tertentu.
Baca Juga: KPAI Sayangkan Anak Tak Mendapat Informasi Layak Soal Corona
"Ya, namanya teroris, mereka menyerang untuk menakut-takuti. Melakukan serangan acak, antara MIT dan satu keluarga yang meninggal tidak ada hubungan atau persinggungan apa pun," kata dia.
Sementara Kapolres Sigi Ajun Komisaris Besar Yoga Priyahutama SH SIK dalam keterangan resmi membenarkan adanya penyerangan tersebut.
Dia mengatakan, tidak ada gereja yang dibakar oleh kelompok teroris ini.