Liga Inggris sejauh ini sudah memasuki pekan kedelapan. Dimana, musim banyak pemain yang mengalami cedera. Dilansir dari BBC, kebanyakan para pemain mengalami cedera otot. Bahkan di delapan pekan Liga Inggris dimulai, tercatat 103 pemainnya cedera otot.
Angka itu meningkat 16 persen dari perbandingan musim lalu. Sehingga, banyak klub yang 'pincang'. Mantan fisioterapis Arsenal dan Inggris, Gary Lewin menjelaskan kalau cedera otot yang diderita para pemain Liga Inggris diakibatkan kurangnya sesi pramusim. Plus, jadwal yang padat (ditambah dengan jeda internasional).
Baca Juga :
"Jika Anda belum sepenuhnya pulih dari pertandingan sebelumnya maka kelelahan akan muncul dan cedera otot akan meningkat di pertandingan selanjutnya. Kalau sudah begitu, otot Anda akan rusak," terangnya.
Para pemain dinilai belum mendapat waktu istirahat yang cukup untuk mempersiapkan diri di musim 2020/2021 ini. Tak ayal, pandemi virus Corona membuat kompetisi sempat terhenti sementara dan mengacaukan jadwal kompetisi.
Dari musim 2019/2020 ke 2020/2021 cuma ada waktu tujuh minggu untuk beristirahat. Normalnya adalah 12 minggu. Belum lagi, masih ada beberapa klub yang berlaga di kompetisi antarklub Eropa dalam periode waktu tersebut.
"Belum lagi jadwal kompetisi yang padat dan persiapan untuk Piala Eropa, maka waktu istirahat sangat sedikit," terang Gary Lewin.
Pihak klub disarankan untuk rajin-rajin merotasi pemain. Plus, tentu bisa mengandalkan jasa pemain akademinya kalau punggawanya banyak yang cedera.