Gua Thang Raya di Dusun Pemodis, Kecamatan Beduai, Sanggau, Kalimantan Barat, merupakan tempat objek wisata religi yang menyimpan cerita misteri.
Di sisi depan gua ini tampak patung Yesus, patung Bunda Maria serta satu patung lagi yang berukuran besar dengan motif dayak. Suasana sekitar masih benar-benar alami dan udara kala itu terasa sejuk.
Baca Juga: Kisah Mistis Penangkapan Buaya Pemangsa Manusia, Pawang Didatangi Wanita Gaib
Seorang warga bernama Yupinus Gius mengatakan, Gua ini secara rutin dikunjungi umat Katolik di Beduai untuk beribadah.
Yupius bercerita, yang pertama soal dahulu gua ini dihuni oleh penduduk asli setempat. Bebatuan yang di sana pun ada yang dulunya digunakan sebagai meja makan dan kebutuhan lainnya. Kemudian ada bencana hujan batu, angin ribut melanda. Namun belum ada informasi pasti kapan bencana berlangsung.
Baca Juga: Cerita Mistis Jembatan Benteng Pontianak, Mulai Kecelakaan Hingga Sosok Tanpa Kepala
Kemudian Yupius menunjuk sebuah baju yang terletak di salah satu sudut gua. Batu ini cukup besar dengan permukaan yang tidak rata. Konon batu tersebut dulunya adalah seorang wanita hamil. Sebelum sepenuhnya menjadi batu, ia ditemukan saat hanya setengah bagian tubuh saja yang telah membatu, setengahnya masih normal.
"Waktu itu masih segini badan tangan sudah batu. Maniknya (kalung) masih ada," ujar Yupius.
Setiap hari penduduk di perkampungan yang tak jauh dari gua datang membawakan makanan. Hingga akhirnya wanita setengah batu itu mengatakan kalau mungkin penduduk sudah jemu memberi makan setiap hari, bisa memutuskan kalungnya agar ia sepenuhnya menjadi batu.
Baca Juga: Cerita Mistis Gadis Indigo, Ungkap Sosok Penunggu Candi Gedong Songo
"Lama kelamaan bilang dengan orang kampung, kalau memang sudah jemu ngasih makan, ngasi apa-apa dengan saya, putuskan manik saja langsung jadi batu. Dah itu orang kampung pun nggak pernah ngasi makan ke sini," jelasnya.
Selain wanita yang telah menjadi batu itu, konon ada pula kucing peliharaan penduduk di gua yang menjadi batu. Percaya tak percaya, cerita inilah yang beredar di penduduk setempat.
Sumber: Detik Travel