Korea Utara mengalami krisis pangan hebat. Akibatnya, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengancam akan menghukum warganya yang kedapatan membuang makanan.
Seruan tersebut datang menjelang libur akhir tahun dimana warganya sering mengadakan pesta perayaan.
Dilansir dari New York Post, Komite Sentral yakni Partai Pekerja Korea memerintahkan warga negara paling tertutup itu untuk berpartisipasi memecahkan masalah krisis pangan tahun ini.
Baca Juga: Februari 2021 Labuan Bajo Siap Dibuka untuk Wisatawan
Salah seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya dari provinsi Hamgyong, mengatakan aksi tersebut merupakan bagian dari penghematan makanan.
Lebih lanjut, sumber mengatakan bahwa pemimpin mereka juga mengeluarkan ancaman warga yang kedapatan membuang makanan.
"Ia juga memperingatkan bahwa pihak berwenang akan meningkatkan tindakan keras dan hukuman atas tindakan apa pun yang terkait dengan limbah makanan."
Soal sajian makanan untuk pesta perayaan, Pemerintah Korea Utara lebih menyarankan menggunakan buah-buahan dan sayuran.
Serta menyuguhkan mie instan sebagai makanan kepada tamu yang hadir adalah cara penting untuk menghemat makanan.
Baca Juga: Ketua DPD Gerindra Sumut Pastikan Infrastruktur Partai Bergerak Menangkan Cory-Theo
Aturan baru ini juga berlaku untuk minuman beralkohol. Tim inspeksi telah dibentuk dan beroperasi di beberapa daerah untuk menindak produksi alkohol ilegal.
Hukuman berat juga menanti petugas yang ketahuan meyelewengkan jabatan mereka dan tetap membuang-buang makanan saat krisis.
"Mereka memperingatkan bahwa jika pejabat ketahuan membuang-buang makanan, mereka akan dikritik dan dihukum berat," kata sumber itu.