Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 takkan lanjut lagi tahun ini. Kompetisi itu ditunda sampai dengan awal tahun 2021 depan. Hal itu merupakan kesepakatan yang diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI. Tak akan ada kompetisi Liga 1 hingga awal tahun depan. Izin yang tak keluar dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi alasannya.
Polri tidak memberikan izin keramaian karena fokus ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada akhir tahun. Selain itu, rekomendasi terhadap kompetisi Shopee Liga 1 2020 juga tak dikeluarkan karena mempertimbangkan kondisi pandemi virus corona.
Baca Juga : Polri Dikabarkan Belum Tentu Mengizinkan Shopee Liga 1 Bergulir di Februari 2021
Keputusan untuk meniadakan degradasi telah ditetapkan sebelum Shopee Liga 1 ditunda hingga Februari 2021. PT LIB beralasan kompetisi akan berjalan di tengah pandemi COVID-19 sehingga para peserta kemungkinan tidak bermain maksimal.
"Waktu itu pertimbangannya khawatir ada klub yang pemainnya terpapar COVID-19 dan menurunkan kualitas. Kalau kondisinya begitu kompetisi jadi tidak fair," jelas Lukita.
Baca Juga : Shopee Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Sampai Awal 2021, Ini Komentar Plt Sekjen PSSI
"Namun, pemain dan klub seharusnya tidak berpikir seperti itu. Untuk pemain, kalau dia bermain bagus, bisa diincar klub yang lebih bagus," tutur alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Kompetisi tanpa degradasi membuat tiga tim terbawah tidak akan turun kasta ke Liga 2. Gengsi Shopee Liga 1 diyakini akan menurun sebab hanya segelintir tim yang bisa bersaing meraih gelar juara.
Keputusan PT LIB untuk melanjutkan Shopee Liga 1, tidak memulai musim baru, mendapatkan pertanyaan dari berbagai pihak. Lukita mengaku pihaknya hanya mematuhi arahan PSSI.
Baca Juga : Jika Dijual Juventus, Ole Gunnar Solskjaer Terima Cristiano Ronaldo di Manchester United
"Perintah dari PSSI kepada kami untuk melanjutkan hasil rapat Komite Eksekutif PSSI. Opsi lain? Kalau boleh memilih, kami ingin mempertimbangkan opsi lain. Tapi, saat ini kami menjalankan perintah dari PSSI," terang Lukita.
"Opsinya cuma satu, melanjutkan musim 2020. Kami mulai membangun komunikasi dengan klub. Saya mau mengayomi dan melayani mereka melalui pendekatan secara personal ke 18 klub Shopee Liga 1 dan 24 klub Liga 2," ujar Lukita.