Cerita Misteri Bekas Sumur Pengeboran Minyak Belanda di Blora, Dihuni Sosok Gaib Ini

Cerita Misteri Bekas Sumur Pengeboran Minyak Belanda di Blora, Dihuni Sosok Gaib Ini

Ekel Suranta Sembiring
2020-11-04 21:30:31
Cerita Misteri Bekas Sumur Pengeboran Minyak Belanda di Blora, Dihuni Sosok Gaib Ini
Bekas Sumur Pengeboran Minyak Belanda (foto: liputan6)

Di Desa Plosorejo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, terdapat sebuah sumur bekas pengeboran minyak Belanda. Sumur tersebut memiliki cerita misteri dipercaya dihuni makhuk gaib.

Sekitar lokasi sumur itu, terdapat sebuah pohon yang acapkali dipakai ritual sakral oleh orang dari berbagai penjuru daerah.

Baca Juga: Cerita Mistis Sumur Keramat Sedang Mas, Dipercaya dapat Mengusir Bencana dan Penyakit di Banyumas

Menurut cerita tutur masyarakat, sumur tua tersebut dihuni makhluk gaib yang dikenal dengan sebutan Mbah Sagoh. Bekas dupa maupun sesaji pun terlihat di sekitar lokasi pepohonan yang tumbuh di sana.

"Mbah Sagoh itu makhluk gaib penghuni disini. Banyak orang-orang dari luar daerah bikin acara bancakan di titik sekitar pohon ini," kata Piyono.

Saat disinggung adanya hal itu, sesepuh di Desa Plosorejo tersebut menjelaskan bahwa bancakan biasanya diadakan di hari tertentu saja. Utamanya pada saat bulan Muharram (Suro).

Baca Juga: Mitos dan Misteri Pohon Pisang, Salah Satunya Dipercaya Tempat Nongkrong Hantu

"Kemarin pas bulan Suro ya ada. Entah warga dari mana bikin acara di sini, mereka bagi-bagi makanan dan daging juga ke para petani," ucapnya.

Menurut Piyono, adanya orang-orang dari luar daerah yang kemudian membuat acara di sekitar sumur tua tersebut tujuannya tidak lain untuk mencari berkah dalam hidup.

"Mbah Sagoh. Kata-kata itu kan dari sugih kemudian jadi Sagoh. Artinya itu pesugihan," sebutnya.

Baca Juga: Kisah Misteri di Sumber Mata Air Jenon Malang

Obrolan Piyono tidak selesai sampai di situ. Dia menceritakan, seringkali muncul fenomena aneh di sekitar lokasi sumur tua tersebut.

Misalnya, fenomena semburan sumur yang tidak mengalir ke area persawahan milik petani. Padahal air bercampur gas di sumur tersebut selalu menyembur sejak zaman dia belum dilahirkan.

"Cerita bapak saya, kakek saya begitu. Itu sudah menyembur sejak dulu," kata Piyono.

Sumber: Liputan6


Share :