Cerita Misteri Bukit Piramid, Dihuni Jin Tinggi Besar dengan Mata Hitam

Cerita Misteri Bukit Piramid, Dihuni Jin Tinggi Besar dengan Mata Hitam

Ekel Suranta Sembiring
2020-10-30 21:00:00
Cerita Misteri Bukit Piramid, Dihuni Jin Tinggi Besar dengan Mata Hitam
Bukit Piramid (foto: beritalima.com)

Bukit Piramid yang berada di Kecamatan Curahdami dan Pakem, Bondowoso, memiliki cerita misteri keberadaan jin yang suka mencuri pendaki.

Berdasar penerawangan perempuan indigo Furi Harun, Sosoknya sangat menyeramkan. Jin hutan ini bertubuh besar dan tempatnya memang berada di dekat pohon besar di Bukit Piramid.

Baca Juga: Cerita Mistis Gerbong Maut Museum Brawijaya Malang, Angker dan Sering Terjadi Penampakan

"Jin hutan ini badannya besar sekali, kulitnya sangat hitam. Kemudian, saya juga melihat kalau matanya melotot tapi semuanya hitam kayak buta," paparnya.

Furi juga menyampaikan, sosok jin ini dalang penyembunyian seorang siswa SMP bernama Thoriq yang sempat dikabarkan hilang di Bukit Piramid.

Thoriq diumpetin di sebuah pohon besar dan kalau menurut penerawangan saya, pemuda itu telah meninggal dunia," katanya.

Baca Juga: Cerita Mistis Bekas RSUD R Sosodoro, Dihuni Hantu yang tidak Mengganggu Sering Menampakkan Diri

Furi juga membeberkan pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar saat berada di Bukit Piramid.

"Kalau naik gunung jangan bersiul, jangan tertawa terlalu kencang. Lalu, kalau melewati tempat baru, jangan lupa untuk permisi dan kita harus selalu bawa rokok atau dupa," tutur Furi Harun.

Dia menjelaskan, kalau berdasar ritualnya, membawa dupa bermanfaat untuk menjaga kita dari gangguan makhluk halus yang memang menjaga gunung tersebut. Supaya yang ada di sana juga tenang dan tak disamperin hewan buas.

Baca Juga: Cerita Mistis Jembatan Kaliketek Peninggalan Belanda yang Sangat Horor

Sementara itu, jika Anda tak berani membawa dupa, bisa diganti dengan makanan. Jadi, saat perjalanan naik gunung Anda melihat ada kakek-kakek atau nenek-nenek meminta makanan di jalan, tanpa alasan, tanpa menunggu lama, dan jangan kaget, langsung berikan saja.

"Kalau memang makanan habis, jujur saja dan sediakan juga permen sebagai barang wajib lain yang mesti dibawa sebelum naik gunung. Jadi, saat Anda tak bisa memberikan makanan, Anda tetap bisa kasih permen. Ingat, tata krama Anda selama di gunung itu harus baik dan jangan pernab berbuat hal ceroboh sekecil," pungkasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30