Kita mungkin bisa merasakan ketika tubuh mengalami sesuatu yang berhubungan dengan dunia medis. Namun, ada beberapa hal yang justru terjadi pada tubuh yang tidak bisa dijelaskan secara medis, alias membutuhkan penanganan secara khusus. Salah satunya melalui proses yang disebut dengan Ruqyah Syar’iyyah.
Saat ruqyah, biasanya orang yang terkena gangguan jin akan meronta-ronta kesakitan dan kemudian lemas. Di kemudian hari, seseorang yang sudah diruqyah merasa dirinya berangsur-angsur membaik. Namun ada juga yang merasakan bahwa kondisi atau gejala gangguan jin muncul kembali.
Kegagalan proses ruqyah tersebutlah yang membuat orang beranggapan bahwa ruqyah bukan sebagai metode penyembuh, melainkan hanya untuk menghilangkan gejala gangguan jin yang bersifat sementara.
Baca Juga : Seram! Begini Kisah Orang yang Menjadi Tumbal Pesugihan
1. Pasien Tidak Ingin Diruqyah
Penyebab pertama yang menyebabkan proses ruqyah tidak berhasil yaitu pasien sebenarnya tidak ingin diruqyah. Metode ruqyah yang dilakukan terhadap dirinya adalah kemauan orang lain. Paksaan ini menyebabkan munculnya keraguan pada si pasien. Keraguan inilah yang menghambat penyembuhan penyakit melalui metode ruqyah.
Baca Juga : Seram! Kisah Misteri Penumpang Hantu di Jembatan Eretan, Indramayu yang Bikin Merinding
2. Mengeluh dan Berputus Asa
Mengeluh merupakan hal yang wajar dilakukan oleh manusia. Akan tetapi, "mengeluh" inilah yang membuat usaha batin seseorang tidak berbuah apa pun. Begitupun dengan putus asa, hingga ada anggapan bahwa putus asa lebih buruk dari kematian. Jika kematian memisahkan ruh dengan jasad, maka putus asa memisahkan antara ruh dengan Tuhan.
Baca Juga : Seram! Kisah Mistis Akibat dari Pesugihan Gunung Kawi, Berani Coba?
3. Kondisi Hati
Kondisi hati seseorang yang diruqyah tentunya menjadi faktor yang perlu diperhatikan agar metode ruqyah berhasil. Rasa iri dan dengki yang tertanam dalam dirinya dapat menghambat keberhasilan metode ruqyah itu sendiri.
Masih banyak lagi penyebab yang membuat metode penyembuhan ruqyah menjadi kurang maksimal atau bahkan gagal. Maka dari itu, perlu adanya niat yang sungguh-sungguh bagi pasien yang ingin diruqyah. Karena sesungguhnya metode ruqyah tidak akan bekerja maksimal tanpa adanya niat dari pasien itu sendiri.