Pendaki yang Foto Bugil di Tempat Sakral Gunung Gede Pangrango Minta Maaf

Pendaki yang Foto Bugil di Tempat Sakral Gunung Gede Pangrango Minta Maaf

Dedi Sutiadi
2020-10-24 09:46:46
Pendaki yang Foto Bugil di Tempat Sakral Gunung Gede Pangrango Minta Maaf
ilustrasi (Pixabay)

Pendaki yang foto bugil di tempat sakral Gunung Gede Pangrango akhirnya Minta Maaf atas apa yang dilakukannya. Mereka mengakui salah atas perbuatannya tersebut lewat sosial media. 

"Mohon maaf kepada yang kurang berkenan dan tidak menyukai postingan saya dan E di Instagram pribadi milik kami, khususnya untuk masyarakat Jawa Barat dan juga teman-teman pendaki Indonesia," kata mereka dalam video di akun Instagram @prau_mountain, Sabtu.

Mereka juga menjelaskan bahwa sesi foto bugil tersebut adalah bagian dari riset yang tengah mereka lakukan. Adapun riset yang dimaksud adalah berkaitan dengan nudisme. 

Baca juga: Foto Bugil di Tempat Sakral Gunung Gede Pangrango, Pendaki Dikecam dan Harus Minta Maaf

"Kami juga ingin klarifikasi terhadap foto yang kami unggah di sosial media, bahwa sanya foto itu bagian dari riset kami, riset artistik kami yang bertema Fast Feshion yang menuju kepada nudisme. 

Mereka pun menjelaskan apa yang dimaksud dalam nudisme tersebut. Menurut keduanya nudisme yang jadi tema riset mereka adalah sebuah ekspresi protes dengan ekspresi foto telanjang. 

"Dan nudisme yang disini itu yang dimaksud ini adalah menyuarakan atau protes advokasi melalui tubuh yang biasanya disuarakan untuk hak-hak individu atau perjuangan gender. 

Di akhir mereka mengakui perbuatan nya sebab telah mengunggah foto bugil tersebut di media sosial. Menurut E dan BR harusnya mereka tidak memposting foto bugil tersebut di media sosial sebab bisa menjadi salah faham di masyarakat. 

Baca juga: Kisah Misteri Batu Sanghyang Bongkok, Tidak Dapat Dihancurkan dan Dipercaya Dihuni Sosok Kakek Tua

"Kami juga mengakui kesalahan atas ketidak cermatan dalam menempatkan dokumen riset di dalam sosial media, khususnya instagram. Yang mungkin bia dislahgunakan dan mungkin diinterpretasi ulang fotonya jadi sangat berbeda konteksnya dengan foto yang kita maksud. 

"Di sini kami belajar dari kesalahan, sehingga mungkin ke depannya kita dapat lebih baik dan memilah apa yang harus kita posting, serta lebih bijak dalam memosting sesuatu yang mungkin akan menjadi tidak baik nantinya," tutur BR.



Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30