Suka Mendaki Gunung? Ternyata Ini yang Membuat Penunggu Gunung Terganggu "> "> ">

Suka Mendaki Gunung? Ternyata Ini yang Membuat Penunggu Gunung Terganggu

Alpandi Pinem
2020-10-12 21:55:07
Suka Mendaki Gunung? Ternyata Ini yang Membuat Penunggu Gunung Terganggu
Gunung Lawu Karanganyar (Istimewa)


Mendaki gunung menjadi salah satu hobi yang menantang bagi sebagian orang. Tak jarang ada fenomena yang terjadi saat momen mendaki, yang paling sering adalah pertemuan dengan "penunggu" atau makhluk halus yang menempati gunung.

Bahkan, tak jarang bertemu dengan arwah pendaki lain yang telah hilang beberapa hari, bulan, ataupun tahun di gunung itu. Tahukah kamu apa saja yang mengundang mereka untuk datang mengganggu kita ketika mendaki gunung?

1. Jangan ngomong sompral/sembarangan


Mulutmu harimaumu, pribahasa yang memiliki arti luas dan makna tersirat. Kata-kata omongan sangat diperhatikan, tidak hanya manusia saja yang tidak suka dengan omongan asal dan sembarangan. Mereka yang tak kasat mata sangat membenci jika ada pendaki yang sompral, alhasil bisa menjadi target sasaran bagi para penunggu gunung untuk disesatkan bahkan bisa hilang tanpa arah.

2. Hindari sifat sombong


Jangan sesekali mendaki gunung deh kalo bisa. Meremehkan jalur pendakian yang menurut sebagian orang sulit janganlah kita anggap sepele. Beberapa pendaki yang mempunyai sifat sombong dibutakan arah pendakian oleh penunggu yang ada disana.

Baca Juga : Bikin Merinding! Begini Kisah Seram yang Dialami Pendaki Gunung Malabar di Jawa Barat

3. Ketika sudah Maghrib hentikan sementara pendakian


Sering mendengar tidak omongan seperti “jangan keluar rumah dulu, sudah mau maghrib”. Pasti pernah bukan? Ketika waktu maghrib  umat muslim melaksanakan sholat maghrib, tetapi disisi lain maghrib identik dimana setan/makhluk halus muncul dan berkeliaran.

Begitupun di gunung, sebaiknya menghentikan sementara aktivitas pendakian. Sekedar beristirahat dan bagi umat muslim melaksanan sholat maghrib. Tetapi jika kurang memperhatikan hal ini siap-siap saja diganggu oleh penunggu gunung disana, entah tersasar, terpisah dari rombongan bahkan jatuh ke dalam jurang.

4. Jangan terpisah dari rombongan pendakian


Sebisa mungkin fokus, jangan hilang konsentrasi, karena hilang sedikit komunikasi sudah deh jadi santapan halus para penunggu gunung. Banyak pendaki terpisah dari rombongan kemudian setelah ditemukan sudah tidak bernyawa.

5. Bersiul dan nyanyi


Bersiul bisa menarik para mahkluk halus datang loh, bersiul sendiri dipercaya menurut orang Indonesia sebagai ritual memanggil setan. Ketika mereka sudah terpanggil para pendaki merasakan bulu kuduk merinding dan merasa seperti diikuti setiap langkahnya.

Baca Juga : Ini Beberapa Mitos Gunung Favorit di Indonesia yang Digemari Meski Angker

6. Membuang air kecil/besar sembarangan tanpa permisi


Bayangkan di teras rumah kalian ada orang membuang air kecil/besar sembarangan? Sudah pasti kita kesel dan marah, merekapun sama jika ada pendaki melakukan hal tersebut tanpa permisi, penunggu gunung marah dan hal yang tidak diinginkan oleh kita bisa terjadi.

7. Bengong/melamun pikiran kosong


Pikiran di otak sedikit saja kosong, sudah bisa dirasuki oleh makhluk disana. Kesurupan, kejang-kejang, jalan-jalan sendiri tanpa arah lalu disasarkan ke jurang hingga tewas adalah ulah dari penunggu gunung tersebut. Sebisa mungkin kita fokus, bagi umat muslim bisa berdzikir dan berdoa kepada yang kuasa.

8. Mempunyai niat jelek ketika di gunung


Niat-niat negatif yang ada dalam pikiran sebisa mungkin dihilangkan. Punya niat jelek belum sampai gunung saja pasti terjadi kejadian yang tidak terduga, bisa ada musibah kecil seperti sakit tanpa sebab, seperti orang linglung dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Begini Asal Usul Mak Lampir yang Awalnya Seorang Gadis Cantik

9. Membuang pembalut sembarangan


Bagi perempuan yang mendaki gunung lalu sedang mengalami datang masa bulan, jangan buat pembalut sembarangan yak. Sebisa mungkin pembalut dimasukkan kedalam plasti dan tas, kemudian buang ketika sudah turun dari kawasan puncak gunung. Karena makhluk tak kasat mata bisa mencium aroma yang bisa mengundang mereka datang kepada kita, bahkan bisa diikuti sampai rumah bila tidak memperhatikan hal tersebut.

10. Hindari membawa barang unik/khas dari gunung


Sebelum mendaki biasanya juru kunci/kuncen tersebut menegaskan bahwa jangan sampai ada yang membawa secara sembunyi-sembunyi barang tersebut.  Kebanyakan dari beberapa pendaki ada yang membawa batu unik dari gunung, tiba-tiba ketika dia pulang lalu dia tidur mimpi buruk, dan mimpi itu selalu sama dan berulang. Bahkan pendaki tersebut sempat sakit tanpa sebab. Menurut orang pintar, pendaki tersebut diikuti hingga kerumah oleh penunggu gunung akibat membawa barang yang seharusnya tidak boleh  dibawa.

Hal-hal tersebut kadang kerap dilupakan oleh pendaki, apalagi pendaki pemula yang kurang pengalaman mendaki gunung. Jadi tidak heran jiga ada hilang di gunung hingga ada korban jiwa berarti belum memperhatikan hal-hal tersebut.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30


Hasil Riset Puspenpol Sebut FYP TikTok Jadi Game Changer Politik Indonesia

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 14, 2024 13:02:26


Foto: GBK Jadi Lautan Biru di Kampanye Prabowo-Gibran

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 10, 2024 20:14:24