Sebuah makam seorang perempuan Belanda di Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyimpan kisah misteri dan kisah tragis.
Tasha Siahaan diajak oleh seorang youtuber khas horor Billy Christian. Mereka mengunjungi sebuah permakaman yang berada di Kota Jogja dan terkenal dengan cerita hantu perempuan Belanda.
Uniknya, lokasi permakaman itu berada di tengah rumah penduduk. Billy juga mengungkapkan jika tempat tersebut masih satu kawasan dengan Taman Sari Jogja.
"Lucunya, permakaman berada di tengah rumah penduduk. Sebenarnya kawasan ini memang asli tanah permakaman, namun penduduk mulai membangun rumah di sekitar makam yang serem juga ya," ungkap Billy.
Billy mengajak gadis indigo itu untuk tampil bersama dalam vlog berjudul Kisah Cinta Preman Dengan Hantu Cantik Keturunan Belanda. Mereka berdua menelusuri sebuah makam perempuan keturunan Belanda dengan nama "Raden Ayu Arten Surokusumo".
"Aku pengin tahu nih apa yang terjadi dengan Raden Ayu Arten, mungkin Tasha bisa memberikan penjelasan terkait tokoh ini," pinta Billy.
Gadis indigo itu langsung menyahut jika sosok perempuan Belanda itu sedang duduk bersimpuh di hadapannya. "Den Ayu-nya ada di situ, lagi duduk. Dia meninggalnya tahun 1880-an gitu," ungkap Tasha.
Salah seorang kru memberitahu jika kawasan tersebut mulai berhenti menjadi area permakaman pada tahun 1945. "Jadi makamnya kira-kira sudah berusia sekitar 100 tahun?" ungkapnya kepada Tasha dan Billy.
"Dia itu cantik banget, kulitnya putih, pakai dress warna putih tapi bagian atasnya pakai kemban. Terus rambutnya itu bukan ikal, tapi kayak bergelombang," papar Tasha sambil melihat ke arah nisan.
Youtuber khas horor itu penasaran dengan kejadian yang menimpa hantu perempuan cantik keturunan Belanda itu. "Jadi apa yang terjadi dengan dia?" tanya Billy ke gadis indigo itu.
"Waktu tentara Jepang masuk, para Belanda itu dibantai. Nah, Raden Ayu ini memiliki wajah yang cantik dan badannya bagus. Karena Jepang itu kayak nafsu gitu diperkosa deh dia sampai akhirnya dibunuh," jelasnya dengan perlahan.
Sesekali, Tasha terlihat memegang batu nisannya dan terlihat seperti sedang mendengarkan cerita si hantu cantik Belanda itu. "Dibunuhnya dengan cara ditusuk Kak. Tapi dia itu nangis, bukan memberontak dan karena berisik akhirnya dia ditampar," ceritanya.
"Jadi dia sampai terjatuh itu Kak, tapi masih tetap menangis. Akhirnya kepalanya dipegang terus perutnya ditusuk, tapi dia itu enggak langsung meninggal," ungkap Tasha sambil menahan tangis.
Menurut gadis indigo itu, si hantu cantik Belanda itu sama sekali tidak memiliki rasa dendam. Dia juga memiliki sifat yang baik dan selalu tersenyum. "Dia enggak mengganggu, kalau orang tidak mau lihat, yang mereka tidak akan memperlihatkan diri," tambah Tasha.
"Kalau dia melihat orang yang enggak tahu arah, dia akan memperlihatkan diri. Atau kalau enggak tanpa kita sadari gitu dituntun sama dia," ungkapnya kepada Billy.