Kisah Mistis Villa Tak Berpenghuni di Bali, Dihuni Laek hingga Arwah Penasaran

Kisah Mistis Villa Tak Berpenghuni di Bali, Dihuni Laek hingga Arwah Penasaran

Ekel Suranta Sembiring
2020-10-09 11:44:52
Kisah Mistis Villa Tak Berpenghuni di Bali, Dihuni Laek hingga Arwah Penasaran
Villa Terbengkalai dan Angker di Tanjung Benoa, Bali (foto: Screnshoot YouTube)

Bercerita tentang kisah mistis tidak ada habisnya. Kali ini mengarah ke Pulau Bali, disana terdapat sebuah villa tak berpenghuni dan dicap angker, villa yang dimaksud berlokasi di Vil, Bali.

Menurut kabar, dulu villa ini  dihuni oleh keluarga Jepang yang memiliki anak. Sayangnya, anak laki-laki tersebut meninggal karena tenggelam di kolam renang vila ini.

Baca Juga: Kisah Mistis Seorang Pria di Magelang, Alami Kejadian Mistis saat Mandi di Sungai

Pada saat anak laki-laki tersebut tenggelam, anjing peliharaan keluarga ini sudah menggonggong untuk memberi tahu orang tuanya. Namun, kedua orang tua anak ini tak kunjung sadar hingga anak tersebut tewas tenggelam.

Kedua orang tua tersebut pun merasa sedih dan kecewa karena telah gagal menjaga anaknya. Hingga akhirnya, keluarga Jepang ini meninggalkan vila besar tersebut dan kembali ke Jepang. Sejak itu, vila di Tanjung Benoa ini menjadi terbengkalai dan dihuni oleh makhluk gaib.

Dikutip dari IDN Times, bangunan rumah di villa ini dihuni sosok makhluk gaib seperti kuntilanak yang berjiwa keibuan. Sosok perempuan tersebut bukan bagian dari kuntilanak, melainkan ia dikenal oleh masyarakat Bali sebagai sosok wong samar alias jin.

Baca Juga: Kisah Mistis Pasutri, Janin Tiba-tiba Meninggal Setelah Suami Mimpi Didatangi Nenek Misterius

Sosok jin perempuan yang berjiwa keibuan tersebut biasa dipanggil Mama. Saat tim PM:Am melakukan penelusuran, salah tim bernama Gus Robin dirasuki oleh sosok Mama tersebut. 

Mama menceritakan, dahulu penghuni tempat ini sakit hati karena tidak bisa menjaga anaknya sendiri hingga mati. Anak tersebut meninggal pada usia masih bayi dan kini arwahnya yang sudah berumur sekitar 9 tahun telah dijaga oleh sosok Mama.

“Sekarang saya menjaganya, kadang dia sama Mama. Makanya saya dipanggil Mama. Saya dianggap orang tuanya,” ujar Mama.

Mama juga mengatakan, ia saat ini tengah mengurus lima anak gaib, empat di antaranya adalah anak wong samar dan hanya satu yang merupakan anak manusia. Mama juga mengaku ia suka menunjukkan diri kepada manusia yang suka mengganggu.

Baca Juga: Kisah Mistis Gedung ODI di Surabaya, Angker dan Dihuni Banyak Jenis Gaib

“Saya tidak suka dengan orang-orang yang sok. Buat keributan, bawa sepeda, itu ada yang lewat dari bangsa kami lewat. Jangan ngebut, banyak anak-anak yang lewat, saya menjaga anak-anak,” ujar Mama.

Diketahui, vila terbengkalai di Tanjung Benoa sudah terbengkalai sekitar 10 tahun lamanya. Vila besar ini memiliki beberapa bangunan dan satu buah kolam besar yang dulunya digunakan untuk renang oleh keluarga Jepang tersebut.

Kolam besar ini juga merupakan tempat kejadian tenggelamnya anak kecil dari keluarga Jepang. Sebab itu, banyak anak-anak wong samar dan arwah anak kecil yang meninggal tersebut yang sedang bermain di sekitar kolam.

Bila dilihat dengan mata batin, kolam besar ini menjadi salah satu tempat yang disenangi oleh para siluman wong samar. Gus Robin menjelaskan, ada siluman monyet, ular, kambing, dan siluman lainnya yang senang berada di kolam.

“Di sini memang kalau orang bisa lihat ini banyak silumannya ini di sini. Ya mainan dia sama anak kecil di sini,” ujar Gus Robin.

Siluman monyet yang menempati kolam besar ini memiliki rupa wajah dan kepala seperti monyet. Namun, badannya merupakan percampuran antara manusia dan monyet. Ia memiliki banyak bulu, ekor monyet, hingga telapak tangan dan kakinya juga menyerupai monyet.

Selain itu, siluman kambing di tempat ini memiliki rupa wajah dan kepala seperti kambing. Sedangkan bagian badannya ialah hasil percampuran antara manusia dan kambing. Siluman kambing ini selalu membawa tombak ke mana pun ia pergi.

Saat penelusuran, tim PM:AM dan Ekspedisi Alam lain memasuki bangunan utama dari vila terbengkalai ini. Ketika memasuki bangunan utama vila ini, tim penelusuran langsung merasakan energi negatif dibandingkan tempat lainnya.

Tim penelusuran pun memutuskan untuk menelusuri lantai dua bangunan utama. Selama penelusuran, Gus Robin sering melihat sosok makhluk gaib kuyang, biasa dikenal sebagai leak oleh masyarakat Bali.

Sosok leak ini sering terwujud dalam bentuk kepala yang terpisah dan lidah yang menjulur panjang keluar. Gus Robin menjelaskan, sosok leak sebenarnya memiliki tubuh, hanya saja tubuh dan kepalanya dapat dipisah menjadi dua.

Selama penelusuran, sosok terkuat di vila terbengkalai ini ialah sosok Banaspati Raja dan Leak tersebut. Akhirnya, Gus Robin mencoba untuk mediumisasi dengan salah satu sosok leak di tempat ini.

Leak yang merasuki Gus Robin mengatakan, sosok terkuat di tempat ini ialah Banaspati. Sehingga semua makhluk harus meminta izin padanya bila ingin menetap. Selain itu, sosok Leak juga memberi pesan supaya manusia harus 'mencaru', membersihkan, dan memberi penjaga di tempat ini.

“Tempat ini harus dicaru (diupacarakan sesuai Agama Hindu). Sama penunggu. Harus dibersihkan juga,” ujar sosok leak yang merasuki Gus Robin.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30