Dikabarkan bahwa vaksin penyakit paru-paru TBC (Tuberkulosis) buatan anak Indonesia akan diproduksi di Ukrania.
Vaksin tersebut ditemukan oleh tim Satria Arief Prabowo di Ukraina. Satria sendiri merupakan doktor termuda asal Indonesia yang meneliti vaksin.
Rupanya Tim Satria juga bekerja sama dengan investor outbound Petrus Freddy Cahyono, pemilik perusahaan Indonesia di Ukraina, LLC Pravitna Genius Sel.
Rencana produksi vaksin ini dimulai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara LLC Pravitna Genius Sel dengan Immunitor Ltd dari Canada di Brovary, Ukraina.
"Ini bukan hanya berita yang menggembirakan bagi Indonesia dan Ukraina. Kerjasama produksi vaksin ini tidak semata-mata akan mendatangkan keuntungan bagi kedua negara, tetapi juga bagi kesehatan dan keselamatan umat manusia," kata Dubes Yuddy Chrisnandi.
Dikabarkan juga bahwa vaksin TBC temuan Satria tak hanya akan diproduksi di Ukraina, tetapi juga akan dipasarkan di Ukraina serta wilayah Eropa lainnya. Vaksin ini kemungkinan juga akan dipasarkan hingga ke Indonesia.
Satria juga menyatakan bahwa keistimewaan inovatif vaksin TBC temuan timnya ini adalah vaksin oral, yaitu bukan berupa cairan yang disuntikkan dalam tubuh, namun berbentuk tablet yang bisa langsung bereaksi ke sumber penyakit, disamping sebagai suplemen daya tahan tubuh.
Disisi lain Petrus juga menambahkan vaksin yang dikembangkan tersebut juga memiliki kemampuan untuk memproteksi sel di dalam tubuh tubuh sehingga tidak terjangkit oleh virus Covid-19, sehingga menurutnya bisa dikembangkan sebagai alternatif bagi proses penyembuhan penderita Covid19.