Salatiga, Jawa Tengah, ada sebuah hotel yang telah ditinggalkan pemiliknya dan menyimpan kisah misteri. Hotel bangkrut itu juga pernah berubah menjadi pabrik roti yang memproduksi serta menjual roti di daerah Salatiga dan sekitarnya.
Pabrik roti itu pun hanya bertahan sekitar satu tahun. Seperti pendahulunya hotel, pabrik roti tersebut juga jatuh bangkrut.
Baca Juga: Cerita Misteri Danau Muka Kuning di Batam, Danau Angker dan Sering Makan Korban
Sejak 2015, hotel yang menjadi pabrik roti itu ditinggal orang-orang dan menjadi gedung kosong tak berpenghuni. Bangunannya terbengkalai, hingga membuat gedung itu menjadi angker karena dihuni makhluk gaib.
Saat tim PM:AM, Doel dan Bayu, menelusuri hotel ini, tiba-tiba Bayu merasa sesak saat memasuki salah satu kamar. Ada sosok wanita yang merasukinya.
Sosok wanita ini bernama Tini, dia meninggal karena dibunuh oleh pemilik hotel. Tini mengaku dibunuh lantaran mengandung anak dari hubungan di luar nikah dengan pemilik hotel.
Baca Juga: Asal Usul Hantu Wewe Gombel, Hantu Indonesia yang Suka Culik Anak
"Banyak yang mesum di sini. Iya dibunuh. Iya pemilik hotel," kata Tini saat merasuki Bayu.
Tak hanya Tini, ada juga sosok anak kecil laki-laki yang juga dibunuh seperti Tini. Anak laki-laki itu dibunuh karena melihat jasad Tini yang sedang dibopong oleh pemilik hotel.
Karena merasa terancam dengan kehadiran anak kecil ini, pemilik hotel tersebut membunuhnya untuk menghilangkan bukti pembunuhan.
Berlalunya waktu, bisnis hotel pun bangkrut dan digantikan oleh pabrik roti. Saat gedung ini menjadi pabrik roti, terdapat bangunan baru di bagian belakang yang digunakan sebagai gudang.
Baca Juga: Kisah Misteri Kelong, Makhluk Gaib Penculik Manusia
Konon ceritanya, pabrik roti ini dapat berkembang dengan baik selama 1 tahun karena menggunakan pesugihan kepada makhluk halus.
Pesugihan sendiri merupakan bentuk kerja sama atau perjanjian antara manusia dan makhluk gaib. Biasanya pesugihan digunakan untuk meminta harta.
Mulanya, pesugihan ini menumbalkan jasad wanita dan anak kecil yang dikubur di gudang belakang tersebut. Kedua jasad ini diserap energinya oleh dua sosok gaib pesugihan itu.
Saat sosok gaib pesugihan ini meminta tumbal serupa seperti dua jasad tersebut, pihak pabrik roti tidak menyanggupinya. Sehingga pabrik roti ini bangkrut karena pesugihan dan juga korupsi yang dilakukan oleh karyawannya.
Dalam penelusuran ini tim PM:AM lainnya, Cak Jo, mengaku melihat sosok gaib perempuan mengenakan selendang dan satu sosok berwarna hijau.
Sosok gaib perempuan tersebut mengenakan kemban dan kain batik, serta selendang panjang layaknya pakaian tradisional di Jawa. Sedangkan sosok berwarna hijau tersebut merupakan ular gaib yang berukuran besar. Sosok ular ini terkurung di salah satu ruangan gudang belakang.
"Saya curiga ini ada pesugihan karena saya melihat dua sosok ini, yang biasanya pesugihan tersebut diberikan untuk dua sosok itu," ujar Cak Jo.
Kini, hanya sosok perempuan berselendang itu saja yang dapat berkeliaran di sekitar gedung tua Salatiga ini.