Gua Panji Landung terletak di wilayah Banjar Sangging, Desa Akah, Klungkung. Untuk mencapai ke gua tersebut, seseorang harus berjalan kaki menyusuri aliran sungai.
Suasananya begitu tenang, sunyi dan temaram karena cahaya matahari terhalang oleh rimbunnya pepohonan ketika menyusurinya.
Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding! ini 5 Benda Terkutuk Punya Kaitan Erat dengan Arwah Gentayangan
Begitu tiba di lokasi, atmosfirnya langsung berubah angker. Hanya ada suara serangga dan gemericik air, dan bangunan pelinggih di bibir gua. Gua ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dengan lebar sekitar 5 meter.
Gua Panji Landung marupakan goa yang dikenal sakral dan angker. Suasananya yang sunyi ditambah suara gemercik air seakan membuat hati terasa tenang berada di sana.
Berdasarkan cerita turun menurun dari masyarakat Desa Akah, dulu di sekitar Gua Panji Landung tinggallah pasangan suami istri. Namun di wilayah itu terjadi bencana banjir yang sangat besar.
Baca Juga: Kisah Misteri Patilasan Mbah Jaya Perkasa, Dilarang Memakai Batik Kesana
Hingga kedua jenazahnya ditemukan di wilayah Sanur, Kota Denpasar. Menurut pengamatan secara niskala, keduanya dipercaya oleh masyarakat setempat masih bersemayam di Gua Panji Landung.
"Di lokasi ini juga terdapat tiga mata air yang diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit, terutama penyakit nonmedis," ujar seorang penekun spiritual di Desa Akah, I Made Kasta.
Bagi para penekun spiritual, Gua Panji Landung bukanlah tempat yang asing. Sebab gua ini jadi tempat yang strategis untuk mencari "umbi banah".
Umbi banah diyakini memiliki khasiat niskala sebagai penangkal ilmu hitam dan kekebalan. Untuk mencari umbi ini juga tidak sembarangan.
Baca Juga: Ini 5 Sosok Wanita Misterius dari Penjuru Dunia, Salah Satunya dari Indonesia
Mereka harus menggelar ritual tertentu. Cara mencari juga harus memakai mulut dan biasanya didapatkan setelah melaksanakan ritual.
"Mencari umbi ini harus menjalankan ritual tertentu," ungkap Made Kasta.
Selain itu, Gua Panji Landung juga menjadi lokasi yang strategis bagi para penekun spiritual untuk menjalankan semedi. Lokasinya sunyi dan temaram, ditambah adanya mitos masyarakat, membuat Gua Panji Landung sangat ideal bagi orang yang ingin mengembangkan jati diri spiritualnya.
"Ke depan tidak menutup kemungkinan lokasi ini akan diubah menjadi destinasi spiritual di Desa Akah. Tentu tanpa menghilangkan aura spiritualnya," kata Made Kasta.